Air Sejuk – Panas dalam saat hamil adalah sesuatu yang umum terjadi. Namun, kondisi ini tidak boleh diremehkan.
Perlu diketahui bahwa panas dalam adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada sekumpulan gejala, seperti bibir pecah-pecah, sariawan, batuk hingga sakit tenggorokan.
Meskipun tidak membahayakan, namun mengalami panas dalam saat hamil bisa sangat mengganggu nafsu makan dan mood.
Lantas, jika terjadi panas dalam saat hamil, apa yang harus dilakukan? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasannya di artikel berikut ini.
Saat hamil, panas dalam dapat terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya adalah sebagai berikut:
Kehamilan menghasilkan perubahan hormonal yang dapat memengaruhi cara tubuh merespons racun maupun suplai darah ke jaringan gusi.
Hal inilah yang membuat ibu hamil lebih rentan terkena permasalahan kesehatan mulut.
Selain perubahan hormon, kekurangan vitamin juga bisa menjadi salah satu penyebab panas dalam saat hamil.
Oleh karena itu, agar tubuh mendapatkan asupan vitamin tetap terpenuhi, usahakan untuk konsumsi vitamin B12 dan asam folat yang cukup.
Bagi sebagian orang, perubahan tubuh saat hamil dan persiapan sebelum kelahiran merupakan hal yang menegangkan.
Terkadang, salah satu cara tubuh merespon ketegangan tersebut adalah dengan memunculkan gejala panas dalam seperti sariawan saat kehamilan.
Baca juga: Apakah Air Sejuk Adem Sari Aman Dikonsumsi Ibu Hamil ?
Saat seseorang hamil, sistem kekebalan tubuh umumnya akan sedikit menurun kekuatannya.
Hal ini membuat tubuh ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pilek dan flu yang menyebabkan sakit tenggorokan.
Perubahan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang disertai gejala lain, seperti mual dan sakit kepala.
Selain beberapa faktor di atas, alergi terhadap makanan asam atau pedas juga bisa menjadi penyebab sariawan di mulut.
Lantas bagaimana cara mengatasi panas dalam saat hamil? Adapun beberapa cara yang aman dilakukan adalah sebagai berikut:
Pertama, untuk mengatasi sariawan saat hamil, kamu dapat berkumur dengan garam.
Air garam memiliki sifat osmosis yang mampu menyerap cairan dalam suatu jaringan.
Berkumur menggunakan air garam dapat menjaga kelembapan pada tenggorokan terlebih saat sedang panas dalam sehingga turut meminimalisasi pertumbuhan bakteri.
Selanjutnya, pastikan minum air putih yang cukup dan hindari minuman asam serta soda.
Nah, bagi ibu hamil, tentu segala asupan yang masuk ke dalam tubuh perlu diperhatikan dengan baik.
Kebutuhan cairan ibu hamil sekitar 2,5 liter per harinya.
Kebutuhan cairan yang tercukupi dapat menjaga cairan ketuban dengan baik dan terhindar dari dehidrasi yang bisa menyebabkan gejala panas dalam.
Dalam hal ini, Air Sejuk Adem Sari dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan cairan harian.
Sebab, air mineral ini memiliki kandungan pH 6.8 yang sesuai dengan rekomendasi Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat, yakni di antara 6,5 dan 8,5.
Baca juga: Ibu Hamil Jangan Asal Minum Air Kemasan, Ini Alasannya !
Jika mengalami panas dalam saat hamil, disarankan untuk menghindari makanan yang membuat sakit tenggorokan seperti pedas maupun asam.
Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi herbal seperti kunyit untuk anti-inflamasi. Namun, agar lebih aman, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi herbal.
Jika gejala panas dalam tidak hilang setelah dua minggu atau semakin parah, coba konsultasikan dengan dokter untuk tindakan lebih lanjut.
Demikianlah cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi panas dalam saat hamil.
Dengan beberapa cara di atas, diharapkan panas dalam yang kamu alami bisa segera mereda.
Nah, agar asupan mineral tetap terjaga saat hamil, jangan lupa untuk minum Air Sejuk Adem Sari.
Tidak hanya bermanfaat untuk mencegah panas dalam, Air Sejuk Adem Sari juga baik untuk perkembangan janin dan dapat meminimalisir pembengkakan pada tubuh karena mengandung kalium.
Jadi, yuk minum Air Sejuk Adem Sari dan rasakan manfaatnya!
Baca juga: Anjuran Minum Air Putih untuk Ibu Hamil