Force Magic – Tahukah kamu, bahwa tidak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia? Itulah mengapa, memahami cara membedakan nyamuk jantan dan betina termasuk hal penting.
Pasalnya, di antara kedua jenis tersebut, hanya nyamuk betina yang mengisap darah manusia untuk kebutuhan perkembangbiakan.
Selain itu, sebetulnya, apa saja perbedaan nyamuk jantan dan betina? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak artikel berikut!
Nyamuk adalah salah satu jenis serangga yang mudah dijumpai di rumah, khususnya jika lingkungan kotor atau saat musim penghujan.
Selayaknya hewan lainnya, nyamuk juga terdiri dari jenis kelamin jantan dan betina. Secara sekilas, semua jenis nyamuk memang hampir serupa.
Namun, terdapat beberapa perbedaan nyamuk betina dan jantan yang perlu kamu ketahui.
Sebab, tidak semua jenis kelamin nyamuk gemar mengisap darah manusia dan memicu timbulnya penyakit.
Adapun beda nyamuk jantan dan betina adalah sebagai berikut.
Salah satu cara membedakan nyamuk jantan dan betina adalah dari segi usianya. Dibandingkan nyamuk jantan, spesies yang betina memiliki rentang hidup lebih panjang.
Di sisi lain, hal ini juga bisa dipengaruhi oleh jenis, kondisi lingkungan, maupun kesehatannya.
Nah, usia nyamuk jantan sendiri adalah sekitar satu sampai dua minggu. Sementara itu, untuk rentang hidup nyamuk betina, umumnya berkisar antara dua sampai empat minggu.
Cara membedakan nyamuk jantan dan betina selanjutnya adalah dari segi antenanya.
Pada umumnya, nyamuk jantan memiliki jumlah rambut halus (flagela) di bagian antenanya lebih banyak dibandingkan betina.
Oleh sebab itu, antena nyamuk jantan akan tampak lebih lebat jika dilihat dengan mata telanjang.
Nah, fungsi rambut halus pada antena adalah untuk membantu nyamuk jantan saat mendengarkan dan mencari betina yang disukai.
Sementara itu, nyamuk betina memiliki rambut halus di antena yang tidak begitu lebat dan mengandung bau reseptor.
Bau tersebut berfungsi untuk membantu mencari target sumber darah, sehingga dirinya bisa bereproduksi.
Perbedaan nyamuk jantan dan betina lainnya adalah dari ciri-ciri mulutnya atau probosis.
Nah, apabila dilihat menggunakan mikroskop, mulut nyamuk jantan cenderung lebih lebat serta menggumpal.
Sementara itu, nyamuk betina memiliki ciri-ciri mulut yang lebih halus dan bertekstur seperti jamur. Bentuk ini berfungsi untuk mengisap darah manusia.
Di samping itu, mulut nyamuk betina akan mengeluarkan air liur setelah mengisap darah.
Adapun fungsi dari air liur tersebut adalah untuk membantu meredakan nyeri, tetapi akan menimbulkan bekas bentol dan rasa gatal.
Perbedaan nyamuk betina dan jantan juga bisa dilihat dari makanannya. Nyamuk betina akan membutuhkan darah manusia sebagai sumber makanannya selama proses berkembang biak.
Sementara itu, nyamuk jantan tidak membutuhkan darah, melainkan mengisap nektar dari bunga.
Nah, nyamuk betina baru bisa mengisap darah setelah dua hari memasuki usia dewasa. Jadi, sebelum itu, nyamuk betina juga akan mengisap nektar.
Baca juga: 11 Tanaman yang Tidak Disukai Nyamuk, Wajib Ada di Rumah!
Cara membedakan nyamuk jantan dan betina lainnya adalah dari segi ukurannya.
Nah, mungkin kamu akan menganggap jika nyamuk jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan betina.
Namun, pada faktanya, ukuran tubuh nyamuk jantan cenderung lebih kecil dibandingkan jenis betina.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan nyamuk betina untuk mengisap darah dan membawa telur dalam jumlah banyak, sehingga ukuran tubuhnya pun akan lebih besar.
Di malam hari, kamu mungkin akan mendengar dengung nyamuk di telinga. Nah, dengung atau suara ini juga termasuk salah satu perbedaan nyamuk jantan dan betina.
Pada dasarnya, nyamuk betina maupun jantan akan mengeluarkan suara mendengung yang cenderung mengganggu. Nah, suara ini dihasilkan dari kepakan sayapnya.
Adapun frekuensi suara kepakan sayap nyamuk betina cenderung lebih rendah dibandingkan jantan, yaitu 350-450 Hz.
Sementara itu, suara kepakan sayap nyamuk jantan adalah sekitar 550-650 Hz. Suara kepakan sayap ini biasanya menandakan bahwa nyamuk hendak melakukan proses kawin.
Cara membedakan nyamuk jantan dan betina berikutnya adalah dari segi penyakit yang dibawa.
Seperti yang telah disebut sebelumnya, nyamuk betina memiliki kemampuan untuk mengisap darah manusia.
Akibatnya, hanya nyamuk betina yang membawa penyakit dan menularkannya kepada manusia.
Adapun beberapa jenis nyamuk pembawa penyakit yang perlu kamu waspadai adalah sebagai berikut.
Cara membedakan nyamuk jantan dan betina berikutnya juga dapat dilihat dari gaya terbangnya.
Umumnya, nyamuk betina akan terbang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kelamin jantan dan bergerak mendekat kepada manusia.
Sementara itu, nyamuk jantan akan bergerak menjauh dari manusia karena dirinya tidak mengisap darahnya.
Cara membedakan nyamuk jantan dan betina yang terakhir adalah dari segi kontaknya dengan manusia.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, nyamuk jantan tidak begitu membutuhkan darah manusia, sehingga intensitas kontaknya pun cenderung lebih jarang.
Sementara itu, nyamuk betina akan melakukan kontak dengan manusia lebih sering, karena dirinya membutuhkan darah sebagai asupan makanannya.
Nah, itulah sederet cara membedakan nyamuk jantan dan betina, mulai dari segi usia, hingga kontak dengan manusia.
Seperti pembahasan sebelumnya, nyamuk betina adalah spesies yang suka mengisap darah manusia dan membawa penyakit.
Itulah mengapa, kamu perlu lebih waspada dengan keberadaan nyamuk di rumah agar tak mudah terserang penyakit.
Lantas, bagaimana cara mengusir nyamuk di rumah? Salah satu solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyemprotkan Force Magic.
Force Magic adalah obat semprot 2in1 yang berfungsi untuk mematikan sekaligus menolak nyamuk di dalam ruangan.
Di samping itu, Force Magic mengandung bahan synthetic pyrethroid yang cukup efektif untuk membasmi nyamuk.
Untuk itu, yuk usir nyamuk di rumah dan jaga kesehatan keluarga bersama Force Magic! Healthy product for healthy family!
Baca juga: 4 Jenis Nyamuk Rumahan yang Paling Umum dan Sering Ditemui