cara melatih fokus anak
Desember 3, 2025 Artikel

15 Cara Melatih Fokus Anak agar Tidak Mudah Terdistraksi

Setiap anak memiliki tingkat fokus yang berbeda-beda, tergantung usia dan lingkungan sekitarnya. Namun, kemampuan konsentrasi bisa dilatih jika kamu tahu caranya. Kuncinya adalah menciptakan suasana belajar yang nyaman dan mendukung.

Kamu tidak perlu metode rumit untuk membantu anak fokus lebih lama. Selain melalui aktivitas belajar, mainan yang melatih fokus juga bisa jadi cara efektif untuk menstimulasi konsentrasi anak sambil tetap menyenangkan.

Masih ada banyak cara sederhana yang bisa diterapkan dalam keseharian si kecil, baik di rumah maupun di sekolah. Yuk, simak berbagai cara melatih fokus anak dalam pembahasan lengkap berikut ini!

Penyebab Anak Kurang Fokus

Kemampuan fokus anak bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar dirinya. Berikut beberapa hal umum yang dapat membuat anak kurang fokus dalam belajar maupun beraktivitas.

1. Asupan Gizi Tidak Seimbang

Nutrisi berperan penting dalam perkembangan otak dan kemampuan konsentrasi anak. Kekurangan zat seperti zat besi atau omega-3 bisa menurunkan daya fokus. Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak mendapat gizi seimbang agar fungsi kognitifnya optimal.

2. Waktu Tidur Tidak Cukup

Kurang tidur dapat menurunkan kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan mengingat hal-hal penting. Anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk memulihkan energi dan memperkuat koneksi saraf di otak. Jika anak sering tidur larut atau memiliki jadwal tidur tidak teratur, mereka cenderung mudah terdistraksi, rewel, dan sulit memahami pelajaran.

dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter Enesis Group) turut menyampaikan, “Kurang tidur pada anak-anak dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan emosinya. Salah satunya hormon stress, seperti kortisol, akan meningkat. Akibatnya, anak menjadi lebih mudah cemas, sulit mengendalikan emosi, dan daya konsentrasinya menurun. Karenanya, penting untuk menerapkan rutinitas tidur yang baik agar fungsi otak dan tumbuh kembang anak tetap optimal.”

3. Kecanduan Gadget

Paparan layar berlebihan bisa mengganggu kemampuan anak mempertahankan perhatian. Terlalu sering bermain gadget membuat otak terbiasa dengan rangsangan cepat. Maka dari itu, waktu penggunaan gadget si kecil perlu dibatasi dan arahkan ke aktivitas yang lebih produktif.

4. Kurang Aktivitas Fisik

Anak yang jarang beraktivitas cenderung lebih mudah lelah dan sulit fokus dalam waktu lama. Pola hidup pasif dapat membuat mereka kehilangan energi untuk belajar atau bermain secara optimal. Maka, penting untuk mengajak anak rutin berolahraga atau aktif bergerak setiap hari.

Baca juga: Ini 10 Mainan Edukatif Bayi 6-12 Bulan, Bikin Makin Aktif!

5. Metode Pembelajaran Tidak Variatif

Belajar dengan cara yang monoton juga bisa membuat anak cepat bosan. Maka, dibutuhkan variasi metode seperti permainan edukatif atau eksperimen sederhana untuk meningkatkan minat belajar. Buat suasana belajar lebih interaktif agar anak tetap tertarik dan fokus lebih lama.

Cara Melatih Fokus Anak

Setiap anak punya kemampuan fokus yang bisa dikembangkan seiring waktu. Tugas orang tua adalah memberikan dukungan dan stimulasi yang tepat. Berikut beberapa langkah efektif untuk membantu anak menjadi lebih konsentrasi dan percaya diri.

1. Ciptakan Rutinitas Harian yang Konsisten

Cara melatih fokus anak yang pertama, yakni dengan membangun rutinitas. Rutinitas membantu anak memahami kapan waktu belajar, bermain, dan beristirahat. Pola yang konsisten membuat otak terbiasa dengan ritme fokus tertentu. Dengan begitu, anak akan lebih siap untuk berkonsentrasi pada waktunya.

2. Ajak Anak Berolahraga Secara Rutin

Aktivitas fisik seperti berlari, bersepeda, atau berenang meningkatkan aliran darah ke otak. Anak yang aktif cenderung lebih berenergi dan mudah fokus saat belajar. Selain itu, olahraga juga membantu menjaga suasana hati dan menurunkan stres.

So, tidak hanya membantu tubuh tetap sehat, mengajak anak berolahraga secara rutin juga bisa menjadi cara melatih anak fokus belajar yang efektif.

3. Latih Fokus Melalui Permainan Edukatif

Permainan seperti puzzle, menyusun balok, atau mencari perbedaan gambar bisa melatih fokus anak. Aktivitas ini menstimulasi otak untuk berpikir dan memperhatikan detail. Selain itu, permainan membuat proses belajar terasa lebih menyenangkan.

4. Latih Anak untuk Selesaikan Tugas Satu per Satu

Memberi instruksi bertubi-tubi bisa membuat anak kebingungan dan kehilangan fokus. Sebaiknya, berikan satu perintah sederhana lalu pastikan mereka menyelesaikannya sebelum lanjut ke tugas lain. Cara ini membantu anak belajar memusatkan perhatian pada satu hal.

5. Kurangi Gangguan Saat Anak Belajar

Hal-hal kecil seperti televisi menyala atau suara ponsel bisa mengganggu konsentrasi anak. Sebelum belajar, pastikan area sekitar tenang dan minim gangguan. Ini membantu anak melatih otaknya untuk fokus hanya pada satu kegiatan.

6. Batasi Waktu Penggunaan Gadget

Terlalu lama menatap layar bisa membuat anak sulit fokus dan mudah terdistraksi. Paparan gadget yang berlebihan juga dapat menurunkan kemampuan konsentrasi karena anak terbiasa berpindah perhatian dengan cepat.

Oleh karena itu, cara melatih konsentrasi anak juga bisa dilakukan dengan menetapkan batas waktu penggunaan gadget setiap harinya.

7. Berikan Pujian atas Usaha, Bukan Hasil

Kemampuan untuk fokus adalah keterampilan yang berkembang lewat proses. Dengan memberikan apresiasi pada usaha anak, mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berlatih. Sikap positif orang tua seperti ini juga turut membangun kepercayaan diri anak.

8. Gunakan Metode Belajar yang Menyenangkan

Anak cenderung lebih fokus saat belajar melalui permainan, lagu, atau aktivitas kreatif. Gunakan media yang menarik agar mereka tidak cepat bosan. Semakin variatif metode belajarnya, semakin kuat pula daya konsentrasinya.

Baca juga: 16 Cara Parenting yang Baik untuk Dukung Anak Lebih Positif

9. Libatkan Anak dalam Aktivitas Rumah Tangga Ringan

Melibatkan anak dalam kegiatan rumah tangga juga bisa menjadi cara efektif untuk melatih fokus dan tanggung jawab si kecil. Aktivitas sederhana seperti menyapu, menyiram tanaman, atau menata meja makan membantu anak belajar memperhatikan detail. Selain itu, kegiatan ini juga melatih koordinasi tangan dan mata yang penting bagi perkembangan kognitif, lho.

10. Berikan Tugas Bertahap Sesuai Usia

Mulailah dari tugas sederhana agar anak tidak merasa kewalahan. Setelah terbiasa, tingkatkan sedikit demi sedikit tingkat kesulitannya. Setelah terbiasa, tingkatkan sedikit demi sedikit tingkat kesulitannya agar anak belajar untuk menghadapi tantangan.

11. Beri Jeda Istirahat di Setiap Aktivitas

Anak tidak bisa fokus dalam waktu yang terlalu lama tanpa jeda. Otak mereka membutuhkan waktu istirahat agar dapat memproses dan menyimpan informasi dengan baik. Memberi waktu istirahat di sela belajar membantu anak tetap segar dan termotivasi untuk melanjutkan aktivitas.

12. Kurangi Tekanan Berlebihan Saat Belajar

Memberi tekanan berlebihan saat anak belajar justru bisa membuatnya stres dan kehilangan semangat. Anak yang merasa tertekan akan lebih sulit memahami pelajaran karena fokusnya terganggu oleh rasa cemas. Sebaliknya, suasana belajar yang santai dan suportif membantu anak berpikir lebih jernih.

13. Berikan Asupan Gizi Seimbang

Nutrisi yang cukup, terutama omega-3, zat besi, dan vitamin B kompleks, penting untuk kesehatan otak. Makanan bergizi membantu anak lebih waspada dan siap menerima pelajaran. Pastikan menu hariannya beragam agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

14. Sediakan Waktu Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup memengaruhi kemampuan anak dalam memusatkan perhatian. Kekurangan tidur bisa membuat anak mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Pastikan anak tidur 8-10 jam setiap malam untuk menjaga daya fokusnya.

15. Ajak Anak Aktif di Kelas

Mengajak anak untuk berpartisipasi aktif di kelas juga dapat melatih fokus mereka. Keterlibatan anak dalam kegiatan belajar membantu mereka lebih fokus terhadap materi yang diajarkan dan mendorong interaksi positif dengan guru maupun teman.

Berdasarkan penelitian dalam Sports Medicine and Health Science (2021), intervensi aktivitas fisik berbasis kelas (Classroom-Based Physical Activity/CB-PA) terbukti dapat meningkatkan perhatian dan fokus anak di sekolah.

Peningkatan ini dapat terlihat pada berbagai bentuk aktivitas fisik, baik yang dilakukan sekali maupun berulang kali dengan durasi yang bervariasi dari beberapa menit hingga hampir satu jam.

Demikian penjelasan mengenai beberapa cara melatih fokus anak. Pada dasarnya, melatih fokus anak tidak hanya bergantung pada metode belajar dan aktivitas fisik, tetapi juga pada rutinitas harian yang mendukung kesehatan mereka.

Salah satu aspek penting yang sering terlupakan adalah menjaga kebersihan diri, terutama tangan yang menjadi media utama penularan kuman. Kebiasaan hidup bersih dapat membantu anak tetap sehat, bugar, dan siap berkonsentrasi penuh di setiap kegiatan.

Untuk mendukung hal tersebut, pastikan anak selalu membawa Antis Double Action yang dilengkapi dengan kandungan alkohol dan formula Chlorhexidine yang bisa membunuh kuman hingga mati dan melindungi tanah lebih lama.

Dengan perlindungan Antis Double Action, anak bisa tetap aktif belajar, bermain, dan berinteraksi di sekolah tanpa khawatir akan ancaman kuman.

Baca juga: 12 Mainan yang Dapat Melatih Fokus Anak, Yuk Simak! 

Related article