Maret 3, 2020 Artikel

Cara Jitu Menghilangkan Bakteri dan Kuman Pada Pakaian

Setiap pakaian memang sebaiknya dipakai hanya satu kali saja, kemudian dicuci. Menggunakan pakaian berkali-beli tanpa dicuci tentu akan menimbulkan beragam masalah. Contohnya, muncul bau tak sedap dan lebih parahnya bisa jadi sumber penyakit, loh. Untuk itulah, mencuci pakaian harus dilakukan secara baik dan benar supaya bebas dari kuman penyebab penyakit.

Apalagi, saat ini sedang ada virus corona yang patut membuat kita jadi lebih waspada. Dalam kondisi genting seperti ini, maka cara mencuci pakaian yang benar wajib dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona berikutnya. Mengapa pakaian harus segera dicuci setelah digunakan ke luar rumah? Karena, sangat memungkinkan terdapat virus atau kuman yang menempel pada pakaian kita. Oleh sebab itu, sebaiknya semua pakaian yang dikenakan langsung dicuci setelah sampai di rumah.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu bagaimana cara mencuci pakaian yang benar supaya bebas virus dan kuman penyebab penyakit. Mereka hanya asal cuci saja tanpa memperhatikan apakah pakaian sudah benar-benar bersih atau belum. Yuk, belajar cara mencuci pakaian dengan baik agar bebas bakteri dan kuman!

Ini Dia, Cara Terbaik Mencuci Pakaian agar Bebas dari Kuman dan Bakteri

Berikut adalah beberapa cara jitu mencuci pakaian agar terbebas dari kuman dan bakteri.

  1. Gunakan air jernih yang hangat

Untuk mencuci pakaian, tentu Kamu harus menggunakan air yang jernih. Nah, untuk memastikan bahwa pakaian yang kita cuci benar-benar terbebas dari kontaminasi kuman atau bakteri, maka sebaiknya gunakan pula air hangat. Air hangat tidak hanya efektif menghilangkan noda pada pakaian, tapi juga sangat jitu untuk membunuh aneka virus dan bakteri. Untuk membasmi virus dan bakteri pada pakaian, sebaiknya gunakan air hangat dengan suhu di atas 30 °C.

  1. Pisahkan pakaian yang diduga terkontaminasi

Saat mencuci pakaian, sebaiknya jangan langsung mencucinya dalam jumlah banyak sekaligus. Apalagi mencampurkannya antara pakaian yang digunakan di rumah dan di luar rumah. Sebaiknya, pakaian yang baru digunakan dari luar rumah dipisahkan dari cucian kotor lainnya. Sebab, jika semuanya dicampur, ada kemungkinan bakteri atau virus akan berpindah ke baju yang belum terkontaminasi.

3. Pakai detergen antibakteri

Baik detergen padat atau pun cair, sebenarnya keduanya sama-sama berfungsi untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian. Namun, menggunakan detergen biasa terkadang belum cukup untuk membasmi kuman dan bakteri yang menempel pada pakaian. Untuk itu, sebaiknya gunakan detergen dengan kandungan antibakteri. Dengan menggunakan detergen yang mengandung disinfektan, maka bisa lebih maksimal untuk membunuh kuman.

  1. Tambahkan cuka ketika membilas

Saat menggunakan detergen dengan kandungan disinfektan, perlu dipastikan bahwa Kamu membilas semua pakaian sampai benar-benar bersih. Setidaknya, bilas pakaian sebanyak dua kali. Biar lebih maksimal, Kamu juga bisa menambahkan sejumlah cuka ke dalam air bilasan terakhir. Hal ini bertujuan untuk mensterilkan semua pakaian dari sisa atau residu bahan kimia detergen yang mengandung disinfektan.

  1. Langsung keringkan di bawah sinar matahari

Jika pakaian sudah selesai Kamu cuci, sebaiknya langsung saja dikeringkan di bawah sinar matahari. Jangan sampai Kamu menunda-nunda, apalagi sampai seharian karena bisa kembali memunculkan bakteri. Mengeringkan pakaian di bawah terik matahari secara langsung, akan sangat berguna untuk memusnahkan semua kuman atau bakteri pada pakaian.

Setelah pakaian kering, sebaiknya kamu juga menyetrikanya. Setrika pakaian dengan suhu tinggi. Selain bisa membuat pakaian lebih rapi, menyetrika juga berfungsi untuk memastikan bahwa virus, kuman, atau bakteri yang menempel benar-benar mati.

Demikian itulah berbagai macam cara yang bisa Kamu tiru untuk menghilangkan kemungkinan adanya kontaminasi kuman dan bakteri pada pakaian. Pastikan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat ya! Dengan begitu, kita akan terhindar dari bahaya virus corona atau masalah lainnya yang disebabkan oleh kuman dan bakteri.

Related article