Amunizer – Infus merupakan cairan yang diberikan melalui jarum ke dalam tubuh manusia. Biasanya, cairan infus diberikan kepada seseorang yang tidak bisa mengonsumsi obat secara oral. Menurut National Institute for Health and Care Excellence, infus diberikan dengan tujuan untuk menggantikan air, gula, serta garam yang dibutuhkan ketika seseorang sedang sakit atau menjalani operasi. Ternyata, ada beberapa cairan yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti infus pada tubuh orang dewasa. Lalu, apa saja cairan pengganti infus tersebut?
Salah satu cairan yang bisa digunakan sebagai pengganti infus adalah air kelapa. Namun, bukan berarti air kelapa tersebut diberikan melalui jarum suntik juga ke dalam tubuh manusia. Sebagai cairan pengganti infus, cara menggunakan air kelapa adalah dengan dikonsumsi. Mengonsumsi air kelapa terbukti dapat menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang.
Mengonsumsi minuman dengan kandungan elektrolit yang tinggi dan rendah gula merupakan pilihan tepat untuk menggantikan cairan tubuh selain menggunakan infus. Selain rasanya yang menyegarkan, air kelapa ternyata memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan sangat mirip dengan cairan di dalam tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicine and Science in Sport and Exercise membuktikan bahwa air kelapa bisa menggantikan cairan tubuh sebaik minuman isotonik kemasan dan lebih baik dari air putih biasa. Food and Agriculture Organization (FAO) juga merekomendasikan air kelapa sebagai minuman energi alami yang segar dan rendah gula.
Baca juga: Tubuh Kurang Cairan? Ini Minuman Isotonik untuk Mengatasi Dehidrasi
Lalu, apa saja kandungan air kelapa sehingga bisa menjadi pengganti cairan tubuh yang hilang? Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of The International Society of Sport Nutrition mengungkapkan bahwa air kelapa mengandung elektrolit alami, seperti natrium, kalium, klorida, mangan, magnesium, dan kalsium. Selain itu, air kelapa juga mengandung karbohidrat, sehingga meningkatkan kemampuannya sebagai minuman elektrolit alami.
American Society of Nutrition mengungkapkan bahwa kandungan mineral pada air kelapa berupa 40 – 60% sodium, 10% magnesium, 6% kalsium, dan 600 – 680 mg potassium. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, air kelapa bisa dimanfaatkan untuk pengganti minuman manis dalam kemasan yang efektif menghilangkan haus dan gerah.
Air kelapa memiliki sifat seimbang (isotonis) dan kaya akan elektrolit. Sifat isotonis yang dimiliki oleh air kelapa membuat nutrisinya mudah diserap oleh tubuh. Untuk itu, minuman ini sangat cocok dikonsumsi saat tubuh kekurangan elektrolit, seperti setelah beraktivitas maupun olahraga berat. Setelah minum air kelapa, tubuh akan langsung segar kembali.
Meski berkhasiat untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang, namun konsumsi air kelapa sebaiknya dibatasi. Menurut peneliti dari Harvard School of Public Health, air dari satu butir kelapa (±11 ons) memiliki kandungan 60 kalori. Jika terlalu banyak mengonsumsi air kelapa, maka sama artinya dengan menumpuk kalori.
Selain air kelapa, cairan dan elektrolit tubuh yang hilang juga bisa digantikan dengan konsumsi produk minuman isotonik yang dijual di pasaran. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam National Center for Biotechnology Information (NCBI) menyatakan bahwa minuman isotonik mengandung karbohidrat, kalori, garam, gula, natrium, dan kalium.
Nah, itu dia penjelasan mengenai cairan pengganti cairan selain infus. Meski begitu, infus tidak sepenuhnya bisa digantikan dengan minuman isotonik karena jenis infus yang diberikan oleh pasien berbeda-beda. Jadi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Ada baiknya, minuman isotonik tersebut digunakan sebagai minuman pendamping infus saja.
Baca juga: Ganti Cairan Tubuh yang Hilang dengan Minuman Isotonik