Kalau kamu merasa butuh dorongan untuk jadi versi terbaik dari diri sendiri, membaca buku self improvement terbaik bisa jadi langkah awal yang tepat.
Buku-buku ini tidak hanya membantu kamu mengenal diri lebih dalam, tapi juga bisa membantu kamu lebih percaya diri, berpikir positif, mental lebih kuat, dan tahu ke mana arah hidup yang ingin dituju.
Buat kamu yang ingin terus berkembang dan tidak ingin stuck di situ-situ aja, yuk simak rekomendasi buku self improvement terbaik di artikel ini!
Masih bingung mau mulai dari buku yang mana? Tenang saja, berikut ini daftar buku self improvement terbaik yang bisa jadi teman refleksi sekaligus panduan untuk mengenal diri, dan menjalani hidup dengan lebih bermakna. Rekomendasi ini cocok untuk kamu yang ingin terus bertumbuh dan berkembang.
Kalau kamu ingin mulai mengubah kebiasaan hidup, Atomic Habits karya James Clear bisa jadi pilihan yang tepat.
Buku ini mengajarkan bahwa perubahan besar berasal dari keputusan-keputusan kecil yang konsisten dilakukan setiap hari, seperti bangun lebih pagi atau rutin berolahraga.
Alih-alih fokus pada hasil akhir, kamu akan diajak untuk membangun kebiasaan kecil yang terasa mudah, menarik, dan memuaskan karena dari situlah perubahan besar dimulai.
Duduk Dulu Jangan Lupa Jadi Manusia karya Syahid Muhammad jadi salah satu buku self improvement best seller yang layak kamu baca.
Buku ini mengajak kamu untuk berhenti sejenak, bernapas, dan menyadari bahwa kamu hanyalah manusia biasa dengan segala kekurangan dan emosi yang terbentuk dari pengalaman.
Baca juga: Apa Itu Toxic Positivity? Pahami Contoh dan Dampaknya!
IKIGAI karya Hector Garcia dan Francesc Miralles jadi salah satu buku self improvement yang menarik untuk kamu baca.
Buku ini mengungkap rahasia panjang umur masyarakat Jepang di Zona Biru yang tetap semangat bekerja di bidang yang mereka cintai hingga usia lanjut tanpa benar-benar pensiun.
Ceritanya buku ini bisa jadi inspirasi agar kamu terus semangat menjalani hidup dengan tujuan jelas.
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson adalah buku self improvement fenomenal yang relevan dengan kehidupan masa kini.
Di tengah arus konsumerisme, pencarian validasi, dan rasa kesepian yang kerap muncul, buku ini hadir sebagai panduan untuk lebih cuek terhadap hal-hal tidak penting.
Kalau kamu butuh buku self improvement seputar finansial, The Psychology of Money karya Morgan Housel bisa jadi pilihan tepat.
Lewat 19 cerita pendek, buku ini membahas bagaimana pola pikir dan perilaku seseorang terhadap uang sangat memengaruhi kondisi keuangannya.
Kamu juga akan belajar menghindari sifat, seperti serakah dan iri hati agar bisa mencapai kebebasan finansial.
Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga cocok buat kamu yang ingin lepas dari bayang-bayang masa lalu dan ekspektasi orang lain.
Berdasarkan teori Alfred Adler, buku ini mengajak kamu untuk percaya bahwa masa depan bisa ditentukan sendiri, tanpa terikat oleh keraguan atau batasan. Sebuah panduan yang cocok untuk menemukan kebahagiaan dan semangat mengubah diri jadi lebih baik.
Filosofi Teras karya Henry Manampiring memperkenalkan stoisisme dalam versi yang lebih relevan bagi pembaca Indonesia.
Buku ini menawarkan cara pandang baru untuk menghadapi stres, depresi, dan kemarahan dengan fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan, seperti pikiran dan tindakan. Disampaikan dengan gaya ringan dan ilustrasi menarik, buku ini cocok buat kamu yang ingin hidup lebih tenang dan rasional.
Baca juga: Mengenal Mindfulness, Teknik untuk Jaga Kesehatan Mental
Tahukah kamu, berbicara itu ada seninya? Lewat buku Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang, kamu akan belajar cara berkomunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini membahas pentingnya menjaga kontak mata, mendengarkan dengan baik, serta menggunakan bahasa verbal dan nonverbal secara tepat.
Dengan teknik yang logis dan terstruktur, kamu bisa tampil lebih percaya diri dan menarik perhatian lawan bicara.
What I Think About When I’m On My Own mengajak kamu berdamai dengan kesendirian dan menjadikannya momen untuk mengenal diri lebih dalam.
Buku ini mengingatkan bahwa sendiri bukan berarti sepi, justru bisa jadi waktu terbaik untuk refleksi, menerima diri, dan mengisi ulang energi menghadapi hidup.
Menjadi karya Afu mengajak kamu berhenti sejenak untuk mengenal diri lebih dalam. Buku ini mendorong kamu mempertanyakan identitas dan peran yang selama ini dijalani, apakah sudah benar-benar mencerminkan dirimu?
Lewat refleksi, Menjadi membahas proses pendewasaan, pentingnya berpikir kritis, serta membangun hidup yang sesuai dengan nilai dan tujuanmu. Cocok untuk kamu yang sedang mencari arah dan makna dalam proses tumbuh.
Membaca buku self improvement bisa membawa dampak positif untuk kehidupanmu, mulai dari cara berpikir, mengelola emosi, hingga memahami diri sendiri. Berikut beberapa manfaat membaca buku self improvement yang bisa kamu rasakan.
Membaca buku self improvement terbaik memang bisa jadi langkah yang bagus untuk mengenal dan mengembangkan diri.
Namun, perjalanan memperbaiki diri tidak cukup hanya dengan membaca, pikiran yang tenang dan tubuh yang rileks juga penting agar pesan dari buku benar-benar bisa meresap.
Untuk itu, kamu bisa mencoba Plossa dari Enesis Group sebagai aromaterapi multifungsi yang praktis digunakan saat membaca.
Dengan kandungan eucalyptus oil, Plossa bisa membantu menenangkan pikiran, meredakan ketegangan, melancarkan pernapasan, dan menciptakan suasana yang lebih nyaman dan fokus.
Desainnya yang 4 in 1, sebagai roll on, kerokan, inhaler, dan alat pijat, menjadikan Plossa jadi pilihan tepat untuk bantu kamu tetap mindful dan rileks di tengah aktivitas harian.
Jadi, selain memperkaya wawasan lewat buku, jangan lupa rawat juga tubuh dan pikiranmu, ya!
Baca juga: Ini 5 Manfaat Me Time untuk Raih Kebahagiaan Hidup!