Adem Sari – Kondisi bibir yang kering dan pecah-pecah tentu menjadi masalah yang sering dialami oleh banyak orang. Sayangnya, kondisi ini masih seringkali diabaikan begitu saja. Padahal, bibir pecah pecah tanda penyakit serius yang harus segera ditangani.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa saja jenis penyakit atau gangguan kesehatan yang ditandari dengan bibir kering dan pecah. Tujuannya agar kamu bisa lebih waspada jika mengalami masalah kesehatan ini.
Terdapat banyak penyakit yang ditandai dengan bibir pecah pecah. Mulai dari penyakit ringan hingga yang perlu penanganan serius. Jangan sampai terlambat pengetahuinya yaa, simak penjelasan berikut.
Terjadinya masalah bibir kering dan pecah-pecah yang paling umum adalah disebabkan oleh dehidrasi. Saat tubuh kekurangan cairan, maka akan menunjukkan beberapa gejala, termasuk bibir menjadi kering dan pecah-pecah.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan banyak minum air putih. European Food Safety Authority menyatakan bahwa kebutuhan air putih harian antara pria dan wanita berbeda.
Kebutuhan air minum laki-laki dewasa adalah 2 liter per hari, sedangkan kebutuhan air minum untuk wanita dewasa adalah 1,6 liter per hari. Namun, kebutuhan air minum harian juga bisa berubah tergentung usia, aktivitas harian, dan tempat tinggal.
Masalah kesehatan selanjutnya yang bisa menjadi penyebab bibir kering dan pecah adalah infeksi jamur. Kebiasaan menjilat bibir atau membasahi bibir dengan air liur akan membuat suhu bibir menjadi lebih hangat.
Suhu hangat yang dihasilkan ini akan membuat jamur saliva dapat tumbuh di sudut-sudut mulut. Cara mengatasinya adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih serta menghindari kebiasaan menjilat bibir.
Baca Juga: 8 Makanan & Minuman yang Baik Dikonsumsi Saat Panas Dalam
Bibir kering dan pecah juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin, terutama vitamin B kompleks.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research menyatakan bahwa kekurangan vitamin B kompleks merupakan penyebab terganggunya kesehatan oral.
Kekurangan vitamin B akan menyebabkan beberapa gejala seperti sensasi terbakar pada lidah dan mulut, bibir merah dan pecah-pecah, sakit tenggorokan, bisul mulut, hingga radang di selaput rongga mulut serta lidah.
Untuk mengatasi gejala-gejala tersebut, maka mencukupi kebutuhan vitamin B dari makanan sangat penting, seperti telur dan daging tanpa lemak.
Sering mengalami bibir kering dan pecah-pecah bisa menjadi pertanda adanya penyakit cheilitis. Kondisi ini umumnya terjadi di sekitar batas bibir, namun terkadang juga terasa sampai ke rongga mulut dan area kulit di sekitarnya.
Menurut ahli dermatologi dari National University Hospital, cheilitis bisa menyebabkan sensasi gatal, nyeri, hingga terbakar. Penyebab cheilitis beragam, seperti iritasi, alergi makanan, dan pemakain produk pengawet, kosmetik, pengawet, serta tabir surya.
New Zealand Dermatological Society menyatakan bahwa cheilitis juga bisa menjadi gejala tubuh kekurangan zat besi. Untuk itu, konsumsi suplemen zat besi bisa membantu mengurangi rasa gatal dan kekeringan pada bibir.
Kondisi medis lainnya yang bisa menyebabkan masalah bibir kering dan pecah adalah oral thrush atau infeksi jamur yang terjadi di area lidah dan mulut. Penyebabnya adalah jamur Candida albicans yang jumlahnya terlalu banyak di mulut.
Kondisi ini bisa terjadi ketika sistem imun tubuh sedang turun atau mengonsumsi obat-obatan dengan dosis tinggi. Selain itu, jamur mulut juga dapat disebabkan karena penyakit diabetes melitus, kanker, hingga HIV.
Nah, itulah beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang bisa menyebabkan gejala bibir kering dan pecah-pecah. Jika sering mengalami gejala bibir kering dan pecah, sebaiknya perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda penyakit tertentu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa cepat diatasi dengan cara yang tepat.