6 Penyebab Bercak Merah pada Mata & Cara Mengatasinya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Mata merupakan organ vital yang menunjang kehidupan manusia. Oleh karena itu, munculnya bercak merah pada mata tidak boleh diabaikan begitu saja. Sebab, gangguan pada mata ini bisa menjadi indikasi dari masalah kesehatan yang serius, seperti anemia sel sabit.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengenali sejumlah kondisi yang dapat menjadi penyebab bercak merah di mata agar mata merah dapat segera diatasi. Yuk, langsung saja simak artikelnya berikut ini!
Bercak merah pada mata dapat menjadi tanda-tanda masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Kondisi ini pun bisa disebabkan oleh iritasi hingga pecahnya pembuluh darah. Berikut penjelasannya.
Dilansir dari Medical News Today, bintik merah pada mata dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di mata atau yang disebut perdarahan subkonjungiva. Hal ini dapat disebabkan oleh aktivitas yang meningkatkan tekanan fisik, seperti bersin, batuk, muntah, atau mengejan saat buang air besar. Penyebab lainnya yakni memiliki penyakit darah tinggi yang tak terkontrol.
Meskipun terlihat menakutkan, bintik merah ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Cedera mata dapat menjadi salah satu penyebab mata berbercak merah. Cedera pada mata bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti terkena benda asing, goresan, atau trauma pada bola mata.
Untuk mencegah kondisi ini, Anda bisa menggunakan pelindung mata, khususnya saat melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera pada indra penglihatan tersebut.
Penggunaan kosmetik dan lensa kontak yang tidak sesuai dapat menjadi penyebab mata ada bercak merah. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala mata merah, gatal, dan bengkak.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan kosmetik dan lensa kontak untuk menghindari mata merah dan iritasi. Jika Anda mengalami bercak merah di mata setelah menggunakan kosmetik atau lensa kontak, segera hentikan penggunaannya.
Baca juga: Ini 10 Cara Mengatasi Mata Merah dengan Mudah dan Efektif
Mata merah dan iritasi bisa jadi merupakan tanda episkleritis, yaitu peradangan pada episklera. Episklera sendiri adalah jaringan tipis yang terletak di antara konjungtiva dan sklera pada mata.
Ada dua jenis episkleritis yang perlu Anda ketahui, yakni episkleritis sederhana dan nodular. Episkleritis sederhana biasanya hanya menyebabkan kemerahan pada mata, bengkak, berair, tidak nyaman atau lebih sensitif dengan cahaya (fotofobia).
Sementara itu, episkleritis nodular merupakan gejala lanjutan dari episkleritis sederhana yang dapat menyebabkan benjolan kecil dan keras di episklera. Benjolan ini biasanya tidak terasa sakit, tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Kasus episkleritis umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa pada beberapa kasus, episkleritis dapat menjadi indikasi peradangan pada bagian tubuh lain.
Anemia sel sabit atau sickle cell anemia merupakan penyakit turunan yang menyebabkan anemia kronis. Penyakit ini menyebabkan sel darah merah yang seharusnya berbentuk bulat dan fleksibel berubah menjadi bentuk sabit dan keras.
Bentuk sel darah merah yang abnormal ini kemudian dapat menyumbat pembuluh darah di mata, yang berakibat pada berbagai komplikasi. Salah satu gejala yang biasanya dialami oleh penderita adalah adanya bintik merah berbentuk koma atau garis pada bagian bola mata serta terkadang adanya perdarahan subkonjungtiva.
Pinguecula adalah kondisi berupa penebalan jaringan yang melapisi bagian luar mata yang biasanya berwarna kuning dan sedikit menonjol di bagian konjungtiva. Namun, paparan sinar matahari yang terlalu lama atau udara dingin dapat menyebabkan peradangan yang menimbulkan bercak merah dan pembengkakan.
Kondisi inilah yang dikenal dengan pinguecula. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat tingginya radiasi sinar UV atau iritasi kronis karena paparan angin dan debu.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Mudah, Cepat & Aman!
Munculnya bercak merah di mata dapat menimbulkan rasa khawatir dan mengganggu penglihatan. Setelah memahami penyebabnya, penting untuk mengambil langkah selanjutnya dalam mengatasinya. Berikut adalah beberapa tahapan yang bisa Anda ikuti.
Langkah pertama dan terpenting adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter mata dapat meresepkan obat tetes mata atau salep mata yang mengandung bahan antiinflamasi atau antibiotik untuk mengobati bercak merah yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan.
Selain itu, dalam kasus yang lebih serius, seperti bercak merah akibat trauma atau kondisi medis tertentu, prosedur medis seperti pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Selain pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter, Anda juga dapat melakukan beberapa perawatan di rumah untuk membantu meredakan gejala bercak merah di mata, seperti menggunakan kompres dingin untuk membantu meredakan gatal, iritasi, dan kemerahan.
Usahakan untuk tidak menggaruk mata, sebab hal tersebut dapat memperburuk iritasi dan mengganggu proses penyembuhan. Terakhir, pastikan untuk beristirahat dengan cukup agar dapat membantu pemulihan mata Anda.
Mengetahui berbagai penyebab bercak merah pada mata merupakan langkah awal dalam upaya pencegahan. Berikut beberapa tips praktis yang dapat Anda terapkan untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah berbagai masalah penglihatan:
Sekian informasi terkait bercak merah pada mata. Jika bercak merah tak kunjung membaik dan disertai dengan gejala lain, seperti nyeri, bengkak, atau penglihatan kabur, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dengan mengetahui penyebab ada bercak merah di mata dan mengikuti tips pencegahannya, Anda dapat mengurangi risiko kondisi yang lebih serius.
Tak kalah pentingnya, Anda juga perlu menjaga daya tahan tubuh secara keseluruhan dengan pola makan sehat, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan konsumsi suplemen jika diperlukan.
Salah satu suplemen yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh adalah Amunizer. Amunizer merupakan suplemen kesehatan dengan kandungan lengkap untuk amunisi menjaga daya tahan tubuh secara maksimal.
Amunizer mengandung elderberry 1000 mg sebagai antioksidan tinggi untuk menangkal radikal bebas, zinc 75 mg untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan berbagai vitamin dan mineral lainnya. Jadi, yuk jaga daya tahan tubuh Anda dengan Amunizer! Healthy product for healthy family!
Baca juga: 10 Penyebab Kedutan Mata Kiri Atas dan Cara Mengatasinya