Antis – Apakah kamu pernah mendengar infeksi sifilis di bagian kelamin? Nah, jenis bakteri penyebab sifilis adalah bakteri Treponema pallidum yang menyerang alat vital manusia.
Sifilis adalah jenis infeksi kulit karena bakteri yang menular dan menyerang area seksual. Biasanya, penyakit ini diawali dengan luka tidak nyeri di bagian alat kelamin.
Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian penyakit sifilis, penyebab, hingga cara pencegahan, yuk, simak artikel ini sampai habis!
Penyakit sifilis adalah gangguan kesehatan yang penularannya terjadi melalui kontak fisik seperti hubungan seks dengan penderitanya.
Sifilis adalah salah satu penyakit yang menakutkan bagi sebagian orang, sebab dapat menyebar melalui darah ke beberapa organ dan dapat menyebabkan gangguan otak, jantung, serta organ lainnya.
Selain itu, sifilis dapat mengancam nyawa apabila tidak ditangani secara lanjut, itulah mengapa sering kali penyakit ini disebut sebagai raja singa.
Bakteri penyebab penyakit sifilis adalah Treponema pallidum, bakteri inilah yang dapat menyebar saat melakukan kontak fisik dengan penderita lainnya.
Adapun gejala sifilis dikategorikan berdasarkan tahap pengembangan penyakitnya, yaitu:
Baca juga: Mengenal Bakteri Patogen Penyebab Penyakit, Ini Jenisnya!
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bakteri penyebab penyakit sifilis adalah Treponema pallidum yang dapat menular dari satu penderita ke orang lainnya melalui kontak seksual.
Biasanya, penularan yang umum terjadi di antara penderitanya disebabkan oleh aktivitas seksual, karena sifilis adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan melalui benda-benda.
Umumnya, infeksi bakteri penyebab penyakit sifilis adalah dapat menyerang melalui area tubuh, seperti mulut, kulit, anus, dan alat kelamin.
Pada awalnya, bakteri tersebut akan menimbulkan luka kecil pada area yang terinfeksi, kemudian gejalanya dibedakan berdasarkan tahapan seperti penjelasan sebelumnya.
Selain itu, risiko terkena infeksi bakteri penyebab penyakit sifilis adalah kemungkinan tertinggi dapat terjadi kepada orang yang aktif melakukan hubungan seksual.
Adapun beberapa faktor lain yang juga menjadi penyebab penyakit sifilis, antara lain yaitu:
Penularan sifilis lebih berisiko pada orang-orang yang melakukan hubungan seks tanpa adanya pengaman.
Oleh karena itu, penggunaan kondom saat berhubungan seksual lebih disarankan, karena dapat menutupi permukaan yang luka di area alat kelamin, sehingga efektif mengurangi terjadinya penularan sifilis.
Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan sebelumnya, infeksi bakteri penyebab penyakit sifilis adalah lebih rentan terkena pada hubungan seksual.
Terlebih, jika berhubungan seksual terlalu sering dengan berganti-ganti pasangan, maka bakteri penyebab penyakit sifilis adalah lebih mudah ditularkan.
Tak hanya itu, faktor yang satu ini juga dapat menyebabkan penularan bakteri seksual lainnya, seperti infeksi jamur, gonorrhea, hingga HIV.
Baca juga: Mengenal Sariawan HIV, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya!
Faktor lainnya yang rentan terkena infeksi bakteri penyebab penyakit sifilis adalah dapat disebabkan karena adanya hubungan antara sesama jenis, terutama pria dengan pria.
Yap, karena aktivitas tersebut rentan menyebabkan luka pada anus. Apabila sudah mengalami infeksi, maka bakteri penyebab penyakit sifilis dapat masuk ke dalam tubuh.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan salah satu penyakit yang dapat menurunkan daya tahan tubuh penderitanya.
Dengan begitu, kondisi tubuh penderita yang melemah akan rentan terkena berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah sifilis.
Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian dalam jurnal BMC Infectious, yang menjelaskan bahwa penderita HIV juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit sifilis.
Apabila terkena penyakit sifilis namun tidak segera ditangani, hal ini akan memberikan potensi munculnya komplikasi penyakit lainnya.
Adapun sejumlah komplikasi sifilis antara lain yaitu:
Setelah mengetahui gejala, faktor penyebab, serta komplikasinya, pengobatan infeksi bakteri penyebab penyakit sifilis adalah lebih efektif apabila dilakukan sedari awal.
Biasanya, saat menjalani masa pengobatan, penderita akan dianjurkan untuk tidak berhubungan seks, hingga dokter memastikan bahwa infeksi penyakit sifilis sudah sembuh.
Adapun pengobatan yang dijalankan untuk infeksi bakteri penyebab penyakit sifilis adalah melalui pemeriksaan darah pada laboratorium.
Pada dasarnya, terdapat dua jenis pemeriksaan darah bagi diagnosis sifilis, yaitu tes Treponema Pallidum Haemagglutination (TPHA) dan Venereal Disease Research Laboratory (VDRL).
Terdapat beberapa cara pencegahan sifilis agar tidak menular, di antaranya:
Demikian informasi seputar pengertian penyakit sifilis, penyebab, hingga cara pencegahan yang perlu kamu perhatikan.
Bakteri penyebab penyakit sifilis adalah jenis yang menular dan umumnya mudah menyebar ketika berhubungan seksual dan terinfeksi HIV.
Untuk itu, menjaga kebersihan tubuh sangat penting, terutama selepas keluar dari rumah.
Nah, untuk mencegah timbulnya penyakit yang tidak diinginkan, kamu bisa menyediakan Antis di tas dan rumah.
Antis merupakan hand sanitizer yang mengandung 70% alkohol dan efektif untuk membunuh bakteri penyebab penyakit.
Yuk, selalu sediakan Antis di mana saja dan mari menjaga kesehatan tubuh bersama enesis! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengobati Buang Air Besar Berdarah, Catat!