Adem Sari – Botol air minum yang terbuat dari plastik memang banyak digunakan oleh berbagai perusahaan karena dinilai sangat praktis dan tahan lama. Karena secara fisik terlihat bagus, biasanya masyarakat menggunakannya sebagai wadah air minum kembali. Tapi, apakah Anda tahu bahwa hal tersebut tidak boleh dilakukan? Apa bahaya air isi ulang?
Ya, menggunakan botol plastik sekali pakai untuk berulang-ulang itu sangatlah bahaya. Khususnya untuk plastik dengan lambang angka 1 dan 7. Untuk mengetahui apa saja bahayanya, Anda bisa melihatnya di bawah ini:
Perlu diketahui bahwa plastik sekali pakai ini jika digunakan berulang-ulang akan menyebabkan penyakit. Hal ini dikarenakan bahan kimia yang digunakan dalam plastik bisa melebur di dalam air dan sangat berbahaya.
Umumnya, botol plastik akan menggunakan bahan yang namanya BPA atau Bisphenol A. Zat yang satu ini nyatanya dapat menyebabkan penyakit salah satunya kanker payudara. BPA sendiri merupakan suatu estrogen namun dalam bentuk sintetik lemah.
Kendati lemah, BPA bisa meniru kerja estrogen dan mengganggu fungsi asli. Hal ini menyebabkan penghambatan atau malah peningkatan estrogen sehingga kanker payudara pun bisa terjadi.
Hal ini akan semakin meningkat jika Anda menggunakan plastik ini untuk menampung air hangat atau bahkan panas. Bahan monomer sering kali digunakan dalam pembuatan botol minum sekali pakai dan akan menyebabkan berbagai penyakit jika masuk ke dalam tubuh manusia.
Selain itu, biasanya botol plastik menggunakan bahan yang bisa mengeluarkan logam berat namanya antimony. Zat yang satu ini terbukti dapat menyebabkan gangguan jantung, paru-paru, bahkan bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Baca juga: Cara Mengetahui Air Mineral Kemasan Layak Konsumsi atau Tidak
Selain bisa terkontaminasi dengan bahan kimia, botol sekali pakai juga menyebabkan air mudah terkontaminasi dengan mikroorganisme berbahaya. Seperti yang telah ditulis oleh beberapa perusahaan minuman bahwa setelah botol terbuka harus segera dihabiskan.
Artinya, jika botol sudah terbuka dari segel maka kontaminasi mikroorganismenya itu akan semakin tinggi. Nah, jika botol tersebut masih Anda gunakan sebagai botol minum sehari-hari sudah bisa dibayangkan kan berapa banyak mikroorganisme yang masuk?
Plastik yang terbuat dari bahan PET atau Polyethylene Terephthalate itu mudah sekali mengikis. Ya, saat digunakan berkali-kali maka plastik tersebut akan semakin menipis. Alhasil bakteri, kuman, dan mikroorganisme lain bisa masuk dengan sangat mudah.
Karena menggunakan bahan yang sangat mudah terkikis oleh air atau air panas, plastik bisa mempengaruhi rasa, bau, dan juga warna loh. Rasa air menjadi kurang nikmat dan kurang segar karena kontaminasi berbagai jenis bahan kimia berbahaya.
Tak hanya itu saja, air menjadi berbau cukup menyengat karena adanya kikisan bahan kimia tadi. Air menjadi berbau logam dan ini sangat berbahaya untuk diminum oleh Anda apalagi untuk si Kecil
Warna juga bisa berubah karena sudah terkontaminasi dengan plastik yang tidak sehat. Bisa berwarna kuning atau mengikuti warna botol yang Anda gunakan tersebut.
Itu dia bahayanya mengisi ulang botol air minum kemasan yang sekarang marak dijual di pasaran. Ada baiknya jika digunakan untuk berulang-ulang gunakan botol yang berbahan dasar stainless steel atau kaca. Buang plastik sekali pakai dengan diremuk atau dirusak agar tak digunakan kembali oleh oknum yang tidak bertanggungjawab ya!
Baca juga: Cara Menentukan Karakteristik Air Minum yang Bersih