Adem Sari – Beberapa orang mungkin sering merasakan badannya terasa panas layaknya orang demam tapi setelah diukur suhu tubuhnya terpantau normal. Kondisi badan terasa panas namun tidak demam memang disebabkan oleh banyak hal. Tidak melulu tentang penyakit, namun beberapa faktor lingkungan serta gaya hidup yang tidak kamu sadari juga dapat menjadi alasannya. Terlebih di tengah pandemi covid-19 saat ini, demam merupakan gejala klinis yang membuat banyak orang merasa was-was. Lalu apa alasan badan terasa panas tapi suhu normal? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Namun kenyataannya tidak semua badan yang terasa panas mengindikasikan gejala Covid-19. Ada banyak alasan yang membuat seseorang merasa badan terasa panas namun saat diukur menggunakan termometer suhu tubuhnya masih normal.
Lalu apa penyebabnya?
Beberapa jenis makanan dan minuman ternyata dapat membuat badan terasa panas walaupun suhu tubuh normal. Misalnya saja seperti makanan pedas, kafein kopi atau teh, alkohol serta minuman dan makanan lain yang suhunya sangat panas. Tubuh kamu akan terasa panas serta berkeringat ketika mengonsumsi beberapa makanan dan minuman di atas.
Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang membuat tubuh menjadi lebih sehat. Namun jika olahraga dilakukan secara berlebihan justru akan menyebabkan suhu badan kamu terasa panas, terlebih jika kamu tidak terbiasa dengan olahraga.
Apabila saat olahraga kamu sudah merasa lelah, maka segeralah untuk berhenti olahraga. Selain itu hindari melakukan olahraga ketika matahari terik atau cuaca sedang panas-panasnya.
Selain faktor kebiasaan dan lingkungan, ternyata badan terasa panas juga dapat disebabkan akibat gangguan kecemasan. Cemas merupakan respon alami tubuh ketika kamu sedang menghadapi stress, dan cemas akan membuat penderita merasa takut. Gejala lain yang mengiringi gangguan cemas meliputi pernapasan semakin cepat, otot menegang dan detak jantung semakin cepat.
Baca Juga: Apakah Panas Dalam Bisa Menyebabkan Demam?
menurut sebuah survey menyatakan bahwa para penderita diabetes juga lebih sensitif terhadap cuaca panas Hal ini disebabkan karena komplikasi diabetes dapat merusak pembuluh saraf dan darah sehingga kelejar keringat tidak berfungsi dengan baik
Selain itu pasien mengalami dehidrasi lebih cepat ketika berada di cuaca panas. Diabetes perlu ditangani oleh dokter agar gejala yang dialami tersebut bisa dikontrol dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini terjadi ketika kelejar tiroid dalam tubuh terlalu aktif, sehingga mem produksi hormone tiroid dengan jumlah yang banyak. Hormon ini akan mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan energi. Para penderita hipertiroid akan mengalami intoleransi panas. Sehingga menyebabkan tubuh terasa panas namun tidak demam.
Mungkin kamu tidak pernah mengira jika pakaian merupakan salah satu penyebab badan terasa panas namun suhu tubuh tetap. Nyatanya oakaian ddenngan warna yang gelap dan ketat dapat menghalangi sirkulasi udara disekitar kulit. Akibatnya panas tubuh semakin meningkat. Serat sintesis pada pakaian akan mencegah keringat menguap dan membuat panas terperangkap, sehingga tubuh menjadi terasa panas.
Berkeringat merupakan cara tubuh untuk tetap dingin. Sedangkan anhidrosis merupakan kondisi dimana tubuh tidak mampu untuk berkeringat.
Kelainan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti kelejar keringat terluka atau tersumbat, hingga konsumsi obat-obatan tertentu. Bagi kamu yang mengalami kelainan ini segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.
Selain beberapa penyebab yang ada di atas, kondisi tubuh terasa panas juga bisa disebabkan oleh panas dalam dan juga gerah karena cuaca panas. Nah, untuk mengatasinya segera ademkan dengan Air Sejuk Adem Sari.
Minuman air mineral yang diproduksi oleh Enesis Group ini memiliki kandungan tinggi mineral yang baik untuk menyeimbangkan kadar mineral & tingkat keasaman tubuh, sehingga membantu menjaga dari gejala panas dalam, menghilangkan haus dan membuat badan lebih sejuk.
Baca Juga: 5 Pilihan Minuman untuk Dehidrasi, Bantu Ganti Cairan Tubuh