Adem Sari – Banyak orang awam yang bertanya-tanya, apakah sariawan menular atau tidak?
Biasanya, penyakit sariawan tidak menular pada orang dewasa. Namun, hal itu bergantung pada penyebab dan jenisnya.
Salah satu penyebab sariawan menular adalah saat ibu menyusui bayi dan putingnya telah terkontaminasi oleh jamur.
Untuk lebih jelasnya tentang apakah sariawan menular atau tidak, baca artikel ini sampai habis!
Sariawan merupakan salah satu kondisi penyakit yang sering terjadi pada banyak orang. Hal ini terjadi karena terdapat peradangan pada jaringan mukosa pada mulut.
Meskipun sariawan umumnya tidak dianggap sebagai penyakit menular, ada beberapa situasi di mana sariawan dapat ditularkan dari satu individu ke yang lainnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan apakah sariawan menular atau tidak, di antaranya yaitu:
Salah satu cara penularan sariawan adalah melalui proses menyusui.
Ketika seorang ibu yang mengidap sariawan menyusui bayinya, ada risiko sariawan tersebut ditularkan ke si kecil.
Hal ini terjadi ketika puting ibu terkontaminasi oleh jamur atau mikroorganisme penyebab sariawan.
Oleh karena itu, penting bagi ibu yang memiliki sariawan untuk menjaga kebersihan mulut dan puting sebelum menyusui agar mencegah penularan kepada bayi.
Faktor lainnya yang menyebabkan apakah sariawan menular lewat ciuman atau tidak.
Sariawan jenis tertentu seperti cold sore (sariawan demam) dan chancres sores (sariawan akibat sifilis) dapat menular melalui ciuman.
Cold sore disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks (HSV-1), sedangkan chancres sores adalah gejala awal penyakit sifilis.
Jika salah satu pasangan memiliki sariawan ini, virus atau bakteri penyebabnya dapat ditularkan melalui ciuman.
Namun, penting untuk dicatat bahwa sariawan biasa tidak akan menular melalui ciuman.
Beberapa kondisi medis yang serius seperti HIV, AIDS, kanker, dan diabetes juga dapat menjadi penyebab apakah sariawan menular atau tidak.
Sebagai contoh, penderita HIV dan AIDS yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, akan lebih rentan terhadap infeksi termasuk sariawan.
Baca juga: Ternyata Sariawan di Lidah Merupakan Tanda Penyakit Ini
Selanjutnya, pengidap asma yang menggunakan inhaler dengan kortikosteroid juga dapat menjadi penyebab apakah sariawan menular atau tidak.
Kortikosteroid dalam inhaler dapat menyebabkan iritasi pada mukosa mulut dan menyebabkan munculnya sariawan.
Terakhir, beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menjadi penyebab apakah sariawan menular atau tidak.
Misalnya, orang yang telah menjalani transplantasi organ atau jaringan memiliki risiko lebih tinggi mengalami sariawan.
Diketahui bahwa, penggunaan antibiotik jangka panjang juga dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri di mulut dan memicu timbulnya sariawan.
Selain itu, mulut kering atau xerostomia, yang dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu atau penggunaan obat-obatan, juga dapat meningkatkan risiko sariawan.
Sariawan memiliki beberapa gejala yang umum dialami oleh penderitanya, antara lain yaitu:
Baca juga: Ini Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut, Jangan Tertukar!
Untuk mencegah penularan sariawan, terutama dalam situasi-situasi di atas, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain yaitu:
Probiotik adalah mikroorganisme baik yang dapat membantu menjaga keseimbangan flora bakteri dalam mulut.
Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung probiotik dapat membantu mencegah pertumbuhan berlebihan mikroorganisme penyebab sariawan, dan menjaga kesehatan mulut secara umum.
Menjaga kebersihan mulut dan gigi merupakan langkah penting dalam mencegah sariawan.
Rajinlah menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta yang mengandung fluoride.
Atau, kamu juga dapat menggunakan benang untuk membersihkan sela-sela gigi dan jangan lupa juga untuk rutin menggosok lidah.
Selain itu, hindari penggunaan sikat gigi yang sudah aus, karena brush-nya tidak akan efektif lagi membersihkan area mulut dengan baik.
Jika menggunakan obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko sariawan, seperti inhaler dengan kortikosteroid, maka kamu disarankan untuk berkumur dengan air setelah menggunakannya.
Langkah ini dapat membantu mengurangi iritasi dan membersihkan obat yang mungkin tersisa di mulut.
Bagi ibu yang sedang menyusui dan memiliki sariawan, penting untuk menjaga kebersihan serta kekeringan area puting sebelum menyusui.
Oleh karena itu, rutinlah membersihkan puting dengan air hangat dan mengeringkannya secara lembut sebelum menyusui, agar membantu mencegah penularan sariawan ke bayi.
Demikian sederet penjelasan tentang apakah sariawan menular atau tidak. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, hal tersebut bergantung pada penyebab dan jenisnya.
Nah, untuk mencegah penularannya, kamu bisa mengonsumsi Adem Sari setiap hari.
Adem Sari adalah minuman pereda panas dalam yang kaya akan kandungan vitamin C, lemon, jeruk nipis, dan ramuan herbal lainnya, sehingga cocok untuk mencegah serta mengobati sariawan.
Untuk itu, yuk redakan sariawan dan panas dalam dengan minum Adem Sari setiap hari! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Inilah Penyebab Timbulnya Sariawan di Gusi