Antis – Apakah hand sanitizer bisa untuk luka? Pertanyaan itu mungkin pernah muncul dalam diskusi pencegahan penularan penyakit melalui sentuhan tangan.
Pembersih kuman di tangan memang mengandung alkohol yang dapat membunuh kuman. Namu, hal itu tidak menjadikannya pilihan ideal untuk membersihkan luka.
Cara ideal untuk membersihkan luka yaitu dengan air dan sabun sebelum dibalut dengan perban. Hal ini penting dilakukan di manapun kamu berada.
Namun, apa jadinya kalau tidak ada akses air di sekitarmu? Apakah hand sanitizer bisa untuk luka dalam situasi seperti ini?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu perlu tahu apa saja hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membersihkan luka dengan hand sanitizer.
Membersihkan tangan merupakan hal yang rutin dilakukan setiap harinya. Baik itu sebelum makan maupun setelah ke toilet, kamu harus mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
Hand sanitizer dapat digunakan untuk membersihkan tangan ketika kamu berada di luar rumah atau saat jauh dari air. Pilihan ini efektif digunakan di tempat yang rawan kuman seperti rumah sakit.
Namun perlu diketahui bahwa hand sanitizer tidak selamanya bisa membersihkan permukaan kulit tubuhmu. Jadi, apakah hand sanitizer bisa untuk luka atau tidak?.
Adanya luka di permukaan kulit dapat mengakibatkan infeksi dan komplikasi. Apapun jenis lukanya, kamu perlu membersihkannya terlebih dahulu.
Jenis luka bisa bervariasi dari kedalamannya. Baik itu luka lecet atau babras, luka robek, maupun luka tusuk membutuhkan penanganan yang berbeda.
Dengan melakukan pembersihan yang tepat, luka dapat sembuh dengan lebih cepat tanpa adanya infeksi berkelanjutan. Lantas, bisakah hand sanitizer untuk luka?
Baca juga: Manfaat Menggunakan Hand Sanitizer Antis
Alkohol yang ada di hand sanitizer sering dijadikan alasan untuk menggunakannya sebagai pembersih luka.
Lantas, apakah hand sanitizer bisa untuk luka? Metode ini terbilang aman, namun kebanyakan ahli medis tidak merekomendasikan nya untuk pembersihan luka.
Dalam keadaan darurat, pembersihan luka dapat dilakukan dengan menggunakan hand sanitizer.
Kadar alkohol di dalamnya dapat membunuh kuman yang ada di permukaan kulit. Namun, cara ini dinilai tidak begitu efektif.
Hand sanitizer bukan merupakan pilihan yang ideal untuk membersihkan luka.Mengaplikasikannya di luka yang besar dapat mengeringkan jaringan di bawah kulit.
Dalam prosesnya, pengguna akan merasakan sensasi terbakar yang cukup menyakitkan. Namun, tidak berarti hand sanitizer pilihan pembersihan luka yang membahayakan.
Jika tidak dapat menemukan akses air di sekitarmu, lebih baik menggunakan hand sanitizer untuk mensterilkan luka. Lakukan hal tersebut sebelum membalut luka.
Menanyakan apakah hand sanitizer bisa untuk luka atau tidak hanya akan diperlukan jika kamu tidak menemukan air bersih.
Apabila terdapat botol air bersih dan sabun, maka kamu dapat membersihkan luka untuk sterilisasi sebelum membalutnya.
Metode tersebut lebih aman dilakukan karena luka akan bersih dari bakteri dan kontaminan lain yang mungkin ada di hand sanitizer.
Kuman yang berbahaya merupakan sumber infeksi. Jika dibiarkan berkembang, maka kuman dapat tumbuh dan menyerang jaringan lain di tubuh.
Sebelum kamu sadar, akan terjadi pembengkakan di area luka tersebut. Pada tahap yang serius, luka bisa berubah warna menjadi pucat atau kemerahan bahkan kehitaman dan mengeluarkan cairan berbau busuk.
Sistem imun badan pun akan menjadi kacau sembari berjuang untuk melawan infeksi. Badan akan mengalami demam dan rasa sakit di sekitar luka atau di seluruh badan yang merupakan tanda-tanda peradangan.
Untuk menghindari infeksi yang dapat berakibat fatal, kamu perlu membersihkan luka dengan tepat. Dengan kata lain, pastikan untuk mensterilkan luka yang terbuka agar tidak terjadi komplikasi.
Lalu, apakah hand sanitizer bisa untuk luka atau tidak dalam hal ini? Jawabannya adalah iya. Namun cara ini merupakan alternatif dari pembersihan luka menggunakan air dan sabun.
Prioritaskan kebersihan luka sebelum membalutnya dengan mencucinya dengan air dan sabun. Dengan begitu, risiko komplikasi dari kontaminan sanitizer dapat dihindari.
Baca juga: Ini Alasan Kamu Harus Selalu Membawa Antis Hand Sanitizer
Pembersihan luka memang penting untuk dilakukan, baik itu dengan air dan sabun maupun hand sanitizer saat keadaan darurat.
Namun, tidak semua jenis luka memerlukan sterilisasi yang intens. Lecet kecil yang tidak kotor dan terkontaminasi bisa diberikan krim antibiotik agar tidak terkena infeksi.
Dalam skenario lain, pembersihan luka perlu dilakukan dengan seksama. Proses sterilisasi perlu dilakukan dengan cepat jika luka terus mengeluarkan darah.
Jika terjadi pendarahan terus menerus yang menyebabkan pembengkakan, segera konsultasikan ke klinik terdekat.
Nah itu dia pembahasan apakah hand sanitizer bisa untuk luka atau tidak. Pembersihan luka perlu dilakukan dengan tepat agar bakteri tidak menyebar ke jaringan tubuh lainnya.
Apabila dalam keadaan darurat, kamu bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan luka. Untuk itu, gunakan Antis yang efektif membunuh 99% kuman dalam 4 detik.
Penggunaan spray Antis membuat pembersihan luka menjadi lebih aman. Tidak ada kontak kulit yang terjadi selama proses tersebut sehingga bakteri tidak dapat berpindah.
Antis tidak mengandung triclosan yang dapat menyebabkan dermatitis kontak atau peradangan. Oleh karena itu, yuk pilih Antis sebagai hand sanitizer aman untuk membersihkan lukamu!
Baca juga: Waspada Hand Sanitizer Palsu, Ini Cara Mengetahuinya!