Apakah Hand Sanitizer Bisa Kedaluwarsa? Apa Efek Sampingnya?
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Keterangan kedaluwarsa umumnya tertera pada hampir seluruh kemasan produk, termasuk produk pembunuh kuman, seperti hand sanitizer. Lantas, apakah ini artinya hand sanitizer bisa kedaluwarsa? Jawabannya adalah ya.
Namun dalam konteks ini, hand sanitizer kedaluwarsa menunjukkan bahwa produk tersebut telah kehilangan keefektifannya untuk membunuh kuman dan bakteri.
Hand sanitizer kehilangan efektivitas karena menguapnya kandungan alkohol selama penyimpanan sehingga kemampuannya dalam membasmi kuman bisa menurun.
Untuk mengetahui lebih dalam mengapa hand sanitizer bisa kedaluwarsa, apa efek sampingnya, dan bagaimana ciri-cirinya, simak artikel berikut hingga akhir!
Jika kamu memerhatikan produk hand sanitizer yang beredar, pasti terdapat tanggal kedaluwarsa pada bagian kemasannya. Umumnya, hand sanitizer memiliki masa kadaluarsa yang panjang yaitu 2-3 tahun setelah tanggal produksi.
Baik dalam bentuk gel ataupun spray komposisi utama dari hand sanitizer adalah alkohol, seperti ethyl alcohol dan isopropyl alcohol. Alkohol digunakan sebagai bahan aktif sanitizer, karena sangat efektif untuk membunuh kuman dan virus.
Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), syarat minimum kandungan alkohol yang disyaratkan pada produk hand sanitizer adalah 60%. Biasanya, kisaran kandungan alkohol pada hand sanitizer yang beredar memiliki kadar yang lebih tinggi yaitu 70% untuk memaksimalkan efektivitasnya membunuh kuman.
Alkohol pada dasarnya memiliki sifat yang volatil atau mudah menguap, terlebih lagi jika terekspos ke udara. Oleh karena itu, kemasan hand sanitizer didesain khusus agar kedap udara sehingga kandungan aktifnya tidak hilang. Namun tetap saja, seiring berjalannya waktu dan penyimpanan, kandungan alkohol dapat berkurang.
Karena adanya kondisi penguapan alkohol selama penyimpanan, produsen mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada produk hand sanitizer. Jadi, jawaban dari pertanyaan apakah hand sanitizer dapat kedaluwarsa adalah iya dapat kedaluwarsa.
Masa kedaluwarsa hand sanitizer ditentukan berdasarkan tes kandungan alkohol. Ketika kandungan bahan aktif alkoholnya sudah menurun di bawah 90% dari yang tertera pada label, maka produk dianggap kedaluwarsa.
Baca Juga: 6 Fakta Hand Sanitizer, Apakah Cara Kerjanya Seperti Sabun?
Setelah mengetahui fakta bahwa hand sanitizer ternyata memiliki masa kedaluwarsa, lantas apakah hand sanitizer kedaluwarsa bisa dipakai? Jawabannya adalah iya.
Dilansir dari Health, jika kamu belum pernah membuka kemasan hand sanitizer hingga tanggal kedaluwarsanya, maka hand sanitizer tetap aman digunakan walaupun efektivitasnya berkurang atau bahkan hilang.
Jadi, menggunakan hand sanitizer kedaluwarsa memang sah-sah saja dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya, karena kandungan aktif seperti alkohol tidak akan berubah menjadi zat yang membahayakan selama penyimpanan.
Di sisi lain, kandungan pada hand sanitizer yang berfungsi sebagai pelembap, seperti gliserin juga akan terurai dan tidak lagi memberikan manfaat.
Namun, perlu diperhatikan bahwa fungsi utama kandungan alkohol adalah membunuh kuman dan virus, dan jika produk telah kedaluwarsa maka hand sanitizer tidak lagi bermanfaat.
Dibandingkan mengambil risiko memakai hand sanitizer yang tidak lagi efektif, lebih baik kamu memutuskan untuk membeli yang baru.
Baca Juga: Segudang Manfaat Menggunakan Hand Sanitizer
Ketika kandungan bahan aktif di dalam hand sanitizer menurun, kemampuan produk dalam membersihkan kuman dan virus juga menurun sehingga tak lagi dapat bermanfaat secara maksimal. Berikut merupakan ciri-ciri hand sanitizer yang sudah kedaluwarsa:
Aroma menyengat yang berada pada produk hand sanitizer merupakan tanda dari adanya kandungan aktif alkohol. Jika saat digunakan tidak tercium bau menyengat sedikitpun, kemungkinan besar hand sanitizer kamu sudah kehilangan efektivitasnya.
Hand sanitizer terutama dalam bentuk gel, umumnya mengandung pelembap agar kulit tangan tidak kering.
Jika kandungan alkohol dalam produk telah menguap dan hilang, maka hanya akan meninggalkan kandungan pelembab dan konsistensi hand sanitizer akan semakin kental serta susah kering.
Salah satu efek alkohol ketika terkena kulit adalah sensasi dingin. Sensasi ini terjadi karena alkohol mampu membawa panas bersamanya ketika menguap. Jika hand sanitizer kedaluwarsa dan kandungan alkohol sudah habis, maka efek ini pun hilang.
Baca Juga: Tips Memilih Hand Sanitizer yang Bagus
Demikian penjelasan tentang apakah hand sanitizer bisa kedaluwarsa, lengkap dengan efek samping dan ciri-cirinya.
Hand sanitizer yang sudah melewati tenggat kedaluwarsa, hanyalah kehilangan efektivitasnya dalam membunuh kuman karena menguapnya kandungan alkohol, namun tidak berbahaya bagi tubuh.
Jika kamu ragu produk sanitizer yang kamu miliki sudah kedaluwarsa dan tidak lagi efektif membunuh kuman, maka ini saatnya untuk membeli produk hand sanitizer yang baru.
Pilihlah hand sanitizer yang tidak lengket, tidak bersisa, dan tidak kering di tangan seperti Antis. Antis telah teruji klinis dengan standar WHO dan efektif membunuh 99% kuman (Diare, Typhus, Flu, Ispa, TBC) dalam waktu 4 detik.
Ingat, selalu pilih healthy product for healthy family dengan sedia Antis saat bepergian untuk lindungi diri dan keluarga dari kuman dan virus di luar sana.