Scrubber – Sistem pencernaan memiliki fungsi yang sangat penting bagi keseimbangan tubuh manusia. Semua nutrisi akan diproses dan diserap oleh sistem pencernaan. Agar sistem pencernaan dapat bekerja secara optimal, pastikan kebutuhan serat tubuh telah terpenuhi. Apa yang akan terjadi jika kekurangan serat? Berikut penjelasannya.
Dampak Buruk Kekurangan Serat dalam Tubuh
Sering dianggap remeh oleh sebagian orang, ternyata serat memiliki peran sangat penting bagi tubuh. Tidak hanya pencernaan saja yang akan bermasalah, kekurangan serat akan menimbulkan berbagai masalah dan ancaman penyakit seperti :
Sembelit atau Konstipasi
Dampak buruk jika tubuh kekurangan serat yang paling jamak dialami adalah timbulnya masalah sembelit atau konstipasi. Sembelit atau konstipasi ditandai dengan tekstur feses yang keras dan kering. Penderita biasanya hanya buang air besar (BAB) tiga kali dalam seminggu.
Diabetes
Dampak buruk kekurangan serat selanjutnya adalah kenaikan kadar gula dalam darah yang dapat memicu terjadinya penyakit diabetes. Serat memiliki sifat tidak dapat dipecah oleh tubuh, sehingga tidak akan menaikkan kadar gula dalam darah. Selain itu, serat juga mampu membantu mengendalikan gula dalam darah dengan cara menekan nafsu makan.
Mudah Lapar
Salah satu fungsi serat yakni mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Apabila tubuh merasa terus lapar, meskipun baru selesai makan berat, hal itu merupakan sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan serat. Serat memiliki sifat mengisi dan memenuhi ruang di perut. Perut yang telah dipenuhi oleh serat kemudian akan memberikan sinyal kepada otak bahwa perut telah penuh. Kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai rasa kenyang.
Obesitas
Konsumsi makanan berserat dapat memberikan sensasi kenyang lebih lama pada perut dan membuat selera makan anda berkurang. Konsumsi serat yang kurang akan memberikan efek rasa cepat lapar, sehingga membuat anda makan lebih banyak lagi. Hal tersebut akan memicu kenaikan berat badan yang cukup drastis. Apabila hal itu terus terjadi pada diri anda, maka akan berdampak pada obesitas dan risiko penyakit bawaan obesitas lainnya.
Baca Juga: Waspada Dampak Buruk Tubuh Kekurangan Serat
Mudah Lelah
Tubuh yang kekurangan serat akan menimbulkan dampak mudah lelah. Apabila anda tidak mengonsumsi serat secara cukup, dan hanya memperbanyak konsumsi produk tinggi protein saja, maka kadar kolesterol dalam tubuh akan meningkat, sehingga sehingga mengakibatkan tubuh merasa lebih mudah lelah meskipun anda tidak beraktivitas berat sekalipun.
Meningkatnya Kolesterol
Fungsi serat pada tubuh adalah untuk membantu mengurangi penyerapan kolesterol pada usus dan kemudian membuangnya. Apabila tubuh kekurangan serat, maka usus akan cenderung menyerap lebih banyak kolesterol yang terkandung dalam makanan. Hal tersebut akan mengakibatkan kenaikan jumlah kolesterol dalam darah.
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Fungsi serat untuk menekan penyerapan kadar kolesterol dalam usus akan terhambat apabila tubuh kekurangan serat. Kenaikan kadar kolesterol dalam tubuh akan mengakibatkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri jantung. Aliran darah akan tersumbat karena banyaknya tumpukan kolesterol di dinding arteri, kondisi itu akan mengakibatkan serangan jantung.
Menurunkan Kekebalan Tubuh
Sekitar 70% sel-sel yang membentuk kekebalan tubuh berada pada saluran pencernaan. Kekurangan serat akan berdampak pada menurunnya kesehatan sistem pencernaan. Jika sistem pencernaan tidak sehat, maka sel-sel pembentuk kekebalan tubuh di dalam sistem pencernaan tidak akan bekerja dengan baik. Hal itu akan berakibat pada penurunan kekebalan tubuh.
Itulah beberapa dampak buruk jika tubuh kekurangan serat. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Mulailah hidup sehat dari sekarang dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan mencukupi kebutuhan serat harian.
Serat tidak hanya didapat dari makanan saja. Anda juga bisa mendapatkan tambahan serat dengan cara mengonsumsi suplemen penambah serat seperti Scrubber. Minuman serat alami dari Enesis Grup ini terbuat dari sari jeruk asli, mengandung bakteri baik (probiotik), makanan bakteri baik (prebiotik) dan bermacam serat.
Baca Juga: Minuman Sederhana yang Kaya Akan Serat
