Force Magic – Penyakit virus Marburg adalah jenis penyakit yang kini sedang meningkat pesat di kawasan Afrika.
Sesuai dengan namanya, penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi virus Marburg yang dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak langsung.
Oleh karenanya, WHO menyarankan untuk rajin mencuci tangan dengan benar, menggunakan masker, dan menghindari kontrak fisik.
Yuk, simak artikel berikut jika ingin mengetahui lebih lengkap mengenai apa itu virus Marburg hingga langkah-langkah pencegahannya!
Marburg Virus Disease (MVD) adalah penyakit demam berdarah yang jarang terjadi, namun bisa berakibat fatal jika terjangkit pada manusia dan primata non-manusia.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Marburg atau Ravn, yang mana keduanya termasuk ke dalam genus Marburgvirus.
Genus Marburgvirus sendiri tergolong ke dalam keluarga Filoviridae yang merupakan jenis virus RNA, dan umumnya ditularkan oleh hewan.
Virus Marburg pertama kali terdeteksi pada tahun 1967 saat terjadi wabah demam berdarah dalam sebuah laboratorium di Marburg dan Frankfurt, Jerman, serta Belgrade, Serbia.
Center for Disease Control and Prevention mengungkapkan bahwa sebanyak 31 orang terinfeksi virus pada saat itu, mulai dari pekerja laboratorium, hingga menyebar ke beberapa tenaga medis dan anggota keluarga yang merawat mereka.
Namun, sangat disayangkan tujuh orang dilaporkan meninggal akibat penyakit ini.
Pada awalnya, infeksi virus Marburg terjadi ketika terpapar dalam jangka waktu lama di area tambang atau gua yang menjadi habitat kelelawar buah (Rousettus aegyptiacus).
Hingga kini, belum diketahui dengan pasti bagaimana penyakit Marburg pertama kali bisa menyebar dari hewan ke manusia.
Namun, satu hal yang pasti adalah, setelah terjadinya penyebaran awal virus dari hewan inang ke manusia, penularan akan terjadi melalui kontak antarmanusia.
Diketahui, virus menyebar melalui kontak seperti melalui luka pada kulit, atau selaput lendir di mata, hidung, dan mulut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara penularan virus Marburg yang harus kamu ketahui, di antaranya yaitu:
Selain penularan di atas, virus ini diketahui juga dapat menyebar kepada individu yang memiliki kontak dekat dengan penderita MVD.
Biasanya, hal ini terjadi pada petugas kesehatan yang secara rutin merawat pasien MVD.
Baca juga: Apa Perbedaan Virus dan Bakteri? Berikut Penjelasannya!
Setelah terpapar virus Marburg, gejala penyakit biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 21 hari.
Gejala awal yang timbul mirip dengan gejala penyakit flu, seperti demam tinggi, menggigil, nyeri otot, dan sakit kepala yang berat.
Diare yang berat juga menjadi gejala infeksi virus marburg disertai dengan kram perut.
Sekitar hari kelima setelah timbulnya gejala, biasanya muncul ruam makulopapular, terutama di bagian dada, punggung, perut.
Selain itu, penderita juga mungkin akan mengalami mual, muntah, nyeri perut dan dada, serta sakit tenggorokan.
Di samping gejala ringan tersebut, penyakit Marburg juga bisa berkembang menjadi lebih serius dan mengancam jiwa.
Beberapa gejala serius dapat meliputi penyakit kuning, radang pankreas, penurunan berat badan yang parah, perubahan status mental, syok, kegagalan hati, muntah darah pendarahan hebat, dan disfungsi organ.
Mencegah penularan virus Marburg sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit ini.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan penyakit Marburg, di antaranya yaitu:
Metode pencegahan ini harus sama digunakan ketika tinggal atau bepergian ke daerah yang mengalami wabah MVD, terutama dalam hal pemantauan kesehatan selama 21 hari.
Nah, itulah deretan fakta mengenai penyakit virus Marburg yang harus kamu ketahui.
Dengan memahami gejala, cara penularan, serta langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri dan orang lain dari MVD serta penyakit demam berdarah lainnya.
Perlu diingat, meskipun saat ini MVD belum sampai ke Indonesia, ada jenis penyakit demam berdarah lainnya yang perlu kita waspadai, misalnya DBD oleh nyamuk Aedes aegypti.
Untuk itu, jangan lupa selalu menjaga kebersihan lingkungan serta membasmi nyamuk dengan Force Magic, ya.
Force Magic adalah produk aerosol yang diketahui efektif melumpuhkan dan mematikan nyamuk.
Dilengkapi dengan aroma harum yang tidak menyengat, Force Magic aman digunakan dan tidak menyebabkan batuk.
Dapatkan produk Force Magic, di supermarket atau toko online favoritmu sekarang! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Mengenal Bakteri Patogen Penyebab Penyakit, Ini Jenisnya!