Alergi Sabun Detergen? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Alergi sabun atau yang sering disebut alergi detergen adalah keadaan yang ditandai dengan munculnya ruam merah dan gatal-gatal pada kulit setelah mencuci pakaian.
Namun, sering kali gejala ini diabaikan dan dianggap sebagai gejala gatal-gatal biasa. Alergi sabun perlu diwaspadai karena bisa sangat merugikan, terlebih bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Tidak hanya itu, hal ini juga akan berpengaruh pada orang yang menggunakan pakaian tersebut. Jadi, simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui penyebab hingga cara mengatasi alergi sabun.
Alergi detergen ini dapat langsung berkembang saat pertama kali terpapar maupun setelah paparan berulang. Secara umum, alergi sabun detergen dapat disebabkan oleh dermatitis kontak.
Dermatitis kontak adalah keadaan kulit yang dirasakan setelah bersentuhan dengan objek tertentu, seperti tumbuhan, logam, serta sabun detergen. Dermatitis kontak biasanya terjadi pada area kulit tertentu yang bersentuhan dengan iritan kuat.
Detergen terdiri dari beberapa jenis zat atau surfaktan yang dapat membersihkan serat baju, meluruhkan partikel minyak, dan kotoran.
Kandungan surfaktan atau zat yang terlalu keras bisa membuat iritasi kulit, terutama bagi mereka yang kulitnya sensitif. Selain itu, kandungan parfum kimia juga menyebabkan munculnya bintik-bintik merah pada kulit.
Jika Anda merasa gatal-gatal dan iritasi saat penggunaan pertama, maka selanjutnya bisa terpapar kembali meskipun sudah berulang kali digunakan. Berikut ini adalah beberapa bahan dalam sabun cuci baju yang sering menimbulkan alergi sabun cuci baju.
Gejala dermatitis kontak dapat muncul di mana saja, terlebih ketika seluruh tubuh Anda bersentuhan dengan baju dan linen yang dicuci. Sebagian orang mengalami gejala paling parah terletak di area-area ketiak dan selangkangan di mana baju menjadi basah akibat tubuh berkeringat.
Tidak hanya itu, sarung bantal yang baru dicuci pun bisa menyebabkan iritasi pada kulit wajah sensitif Anda. Secara umum, dermatitis kontak terbagi atas dua macam, yaitu dermatitis kontak alergi dan iritan.
Dermatitis kontak alergi adalah kondisi yang dialami ketika seseorang mempunyai reaksi alergi terhadap suatu zat. Saat hal ini terjadi, maka kekebalan tubuh akan bereaksi pada alergen yang kemudian memunculkan gejala-gejala alergi.
Sementara itu, dermatitis kontak iritan biasanya terjadi saat mengalami ruam meskipun tidak mengalami alergi detergen. Dengan kata lain, dermatitis kontak iritan merupakan bentuk paling umum dari ruam kulit nonalergi.
Baca juga: Alergi Kulit: Penyebab, Gejala, Jenis, Hingga Cara Mengatasi
Gejala yang dialami saat mengalami alergi sabun sebenarnya tidak jauh berbeda dengan reaksi alergi pada umumnya. Gejala ini dapat muncul setelah Anda mencuci pakaian atau menyentuh pakaian yang sudah dicuci. Adapun gejala-gejala alergi sabun cuci baju yang mungkin Anda alami adalah sebagai berikut:
Meskipun terlihat seperti gejala pada umumnya, tetapi segera mengidentifikasi penyebab dari gejala tersebut adalah hal yang penting. Pada beberapa kasus, gejala alergi sabun tidak langsung muncul setelah terpapar.
Terkadang, gejala alergi detergen baru akan dirasakan setelah 10 hari terpapar. Oleh karena itu, Anda harus pergi ke dokter kulit untuk memeriksakan kondisi yang sekarang dialami.
Selain itu, bisa juga dilakukan pengujian secara mandiri dengan cara uji tempel. Anda bisa menempelkan selembar kain kecil pada punggung dan pastikan kain tersebut tidak sampai basah. Hindarilah aktivitas yang dapat menyebabkan berkeringat selama 48 jam sampai uji tempel selesai.
Baca juga: Kenali 5 Jenis Infeksi Kulit Karena Bakteri dan Cara Mengatasinya
Alergi sabun cuci pakaian biasanya bisa diobati di rumah dengan perawatan yang sederhana. Anda bisa memulainya dengan mengambil langkah identifikasi terhadap penyebab dan gejala yang dialami. Adapun beberapa cara mengatasi alergi sabun yang bisa Anda lakukan untuk meringankan gejala-gejala alergi detergen adalah sebagai berikut.
Demikian ulasan lengkap seputar alergi sabun cuci pakaian yang sering dialami sebagian orang. Alergi sabun bisa memberikan banyak dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Oleh karena itu, kondisi ini harus segera diobati dengan benar. Anda juga perlu memilih detergen yang sesuai dengan kondisi kulit.
Selain detergen, memilih produk pelembut pakaian pun harus benar-benar diperhatikan. Hal ini bertujuan agar pakaian Anda tidak mudah rusak dan lebih awet.
Anda dapat menggunakan produk Kispray untuk menjaga baju tetap terawat dan lembut. Semprotkanlah Kispray saat menyetrika baju untuk melembutkan dan memberikan keharuman tahan lama pada pakaian.
Kispray telah menjadi produk pelembut pakaian terpercaya yang bisa membuat pakaian lebih nyaman dikenakan. Pilih dan gunakan Kispray agar pakaian lebih segar, wangi, dan tahan lama! Healthy product for healthy family.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Alergi Keringat, Ini Penyebab & Gejalanya!