alergi buah
Juli 7, 2024 Artikel

Kenali Fakta Alergi Buah, Apa Saja Tanda-Tandanya?

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Alergi buah biasanya lebih jarang ditemui daripada alergi produk olahan susu, seafood, atau kacang. Meskipun jarang, beberapa orang ternyata memiliki alergi pada jenis buah tertentu. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Pada dasarnya, reaksi alergi terhadap buah hampir sama seperti alergi pada susu, kacang, dan sumber protein lainnya. Alergi tersebut muncul akibat konsumsi buah yang mengandung jenis protein serupa. 

Lantas, apa saja buah yang menyebabkan alergi dan bagaimana gejalanya? Artikel ini akan membahas lengkap tentang alergi buah beserta cara mencegah dan alternatif yang bisa dipilih. Simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu Alergi Buah?

Alergi buah adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap jenis protein tertentu yang terdapat dalam buah-buahan. Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh menganggap protein dalam buah tersebut sebagai ancaman dan meresponsnya dengan menghasilkan antibodi IgE. 

Biasanya penderita akan mengalami gatal-gatal atau bengkak setelah mengonsumsi buah tertentu. Lantas, apa saja buah yang menyebabkan alergi?

Seseorang dengan alergi buah tidak bisa mengonsumsi buah dengan kandungan profilin atau sejenis protein nabati. Jenis protein ini berfungsi untuk membentuk sel tanaman dan banyak ditemukan pada semangka, jeruk, melon, dan pisang. 

Selain itu, terdapat dua kondisi yang sering memicu munculnya reaksi alergi saat mengonsumsi buah, yaitu sindrom alergi oral dan alergi lateks. Sindrom alergi oral (pollen-food allergy syndrome) disebabkan oleh protein pada buah yang mirip protein penyebab alergi dan biasanya ditemukan pada serbuk sari, seperti rumput, mugwort, birch, dan ragweed. Berikut adalah kelompok buah penyebab alergi yang mengandung protein tersebut:

  • Protein birch pollen: apel, ceri, kiwi, persik, pir, dan buah plum.
  • Protein serbuk sari rumput: melon, jeruk, persik, dan tomat.
  • Protein serbuk sari ragweed: buah pisang.

Pernah dengar seseorang dengan alergi alpukat? Besar kemungkinan tubuhnya memiliki sindrom alergi lateks yang terjadi ketika tubuh sensitif terhadap protein pada karet lateks. Hal tersebut juga membuat tubuh sensitif terhadap buah dengan kandungan protein mirip lateks. Beberapa buah dengan protein serupa, seperti leci, mangga, pisang, nangka, alpukat, kelapa, dan aprikot.

Baca juga: Alergi Dingin: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

Gejala Alergi Buah

Reaksi alergi terhadap buah biasanya berbeda-beda antar individu. Ada yang muncul hanya dalam hitungan menit setelah mengonsumsi buah pemicu dan beberapa dirasakan beberapa jam setelah konsumsi. Beberapa gejala alergi buah adalah sebagai berikut:

  • Gatal-gatal pada kulit.
  • Muncul ruam pada kulit.
  • Tenggorokan gatal.
  • Sakit perut, mual, dan muntah.
  • Bengkak dan gatal pada lidah, bibir, dan area dalam mulut.
  • Bersin.
  • Pilek.

Cara Mencegah dan Mengatasi Alergi Buah

Perlu dicatat bahwa gejala alergi buah biasanya berlangsung selama beberapa detik atau menit karena protein dalam buah mudah hancur oleh air liur. Protein yang menyebabkan alergi oral juga tidak tahan panas atau asam di perut. Oleh karena itu, seseorang dengan kondisi ini biasanya tidak membutuhkan perawatan khusus. 

Meski begitu, kemungkinan terjadinya anafilaksis masih mungkin terjadi di mana penderita mengalami gejala parah sampai kesulitan bernapas dan menelan. Kondisi ini membutuhkan pertolongan medis segera untuk mengatasi gejalanya.

Dalam beberapa kasus, Anda juga bisa memasak sayur atau buah penyebab alergi untuk mengubah dan menghancurkan proteinnya. Namun, efektivitas cara ini juga tergantung pada jenis buah pemicunya karena beberapa buah ada yang tahan panas, seperti stroberi.

Demikian penjelasan tentang alergi buah, gejala, dan cara mengatasi yang bisa dilakukan. Pada intinya, buah adalah salah satu sumber serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, apabila tubuh memiliki reaksi alergi terhadap konsumsi buah tertentu, Anda bisa mulai menghindari dan mencari alternatifnya.

Salah satu opsinya adalah dengan mengonsumsi Scrubber dari Enesis Group. Scrubber adalah es jeruk segar yang memiliki berbagai macam serat, bakteri baik (probiotik), dan makanan bakteri baik (prebiotik) yang baik untuk kesehatan. Konsumsi Scrubber bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan serat harian. 

Selain itu, tahukah Anda bahwa 70% daya tahan tubuh bersumber dari usus? Kandungan Scrubber juga membantu menjaga daya tahan tubuh dari usus dengan melawan bakteri jahat. Dengan begitu, sistem pencernaan lebih terjaga. Yuk, konsumsi Scrubber untuk menjaga tubuh tetap fit! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Alergi Kulit: Penyebab, Gejala, Jenis, Hingga Cara Mengatasi

Related article