alat pernapasan serangga
Juni 2, 2023 Artikel

Mengenal Alat Pernapasan Serangga, Fungsi & Sistem Kerjanya

Force Magic – Tahukah kamu, alat pernapasan serangga ternyata berbeda dari jenis makhluk hidup lainnya.

Jika mamalia bernapas dengan paru-paru dan ikan menggunakan insang, sistem pernapasan serangga adalah melalui trakea.

Hal ini menjadi salah satu fakta unik nyamuk serta jenis-jenis serangga lainnya yang jarang sekali diketahui.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai alat pernapasan serangga dan fungsinya, yuk langsung saja simak baik-baik artikel berikut!

Mengenal Sistem Pernapasan Serangga

Serangga adalah kelompok hewan yang tergolong ke dalam kelas Insecta

Mereka merupakan hewan invertebrata paling banyak di bumi, dengan lebih dari satu juta spesies yang telah diidentifikasi. 

Serangga memiliki beragam bentuk dan ukuran, mulai dari kutu buku (serangga kecil di bawah 1 mm), hingga yang lebih besar seperti capung atau kumbang. 

Selain itu, serangga juga memainkan peran yang sangat penting dalam ekosistem, termasuk sebagai penyerbuk dan pemakan sumber daya alami.

Mekanisme pernapasan serangga berbeda dengan mamalia atau manusia, sebab mereka tidak memiliki paru-paru untuk bernapas. 

Sebagai gantinya, serangga memiliki alat pernapasan yang disebut dengan trakea. 

Trakea berbentuk tabung-tabung yang terhubung langsung ke luar tubuh serangga, melalui lubang-lubang kecil yang disebut spirakel. 

Layaknya hidung atau mulut pada manusia, spirakel juga berperan sebagai pintu masuk dan keluar untuk udara dalam sistem pernapasan serangga.

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah proses pernapasan yang terjadi pada serangga, yaitu:

  • Kontraksi otot-otot tubuh serangga menyebabkan tubuhnya mengembang dan mengempis secara teratur.
  • Ketika mengembang, udara masuk melalui stigma, yaitu lubang pernapasan yang terletak pada permukaan tubuh serangga.
  • Setelah udara masuk melalui stigma, udara tersebut berlanjut menuju trakea, yang merupakan tabung pernapasan utama pada serangga. 
  • Udara terus bergerak melalui trakea dan masuk ke dalam trakeolus, yaitu cabang-cabang kecil dari trakea. 
  • Udara pada akhirnya mencapai seluruh bagian tubuh serangga melalui trakeolus.
  • Selanjutnya, oksigen di udara mengalami difusi ke dalam sel-sel tubuh serangga.
  • Terakhir, karbon dioksida, yang merupakan produk akhir dari proses pernapasan akan keluar dari tubuh serangga saat mengempis.

Berbeda dengan vertebrata, serangga menggunakan udara sebagai gas pernapasan. Namun, oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh serangga akan larut pada tingkat sel.

Dalam hal ini, darah pada serangga hanya berperan sebagai pengantar sari makanan, bukan untuk mengangkut gas pernapasan.

Baca juga: Ini 5 Jenis Lalat yang Berbahaya dan Perlu Diwaspadai

Macam-Macam Alat Pernapasan Serangga dan Fungsinya

Alat pernapasan serangga terdiri dari 4 organ inti, yang meliputi trakea, kantong udara, trakeolus, dan spirakel.

Adapun pengertian dari masing-masing alat pernapasan serangga adalah sebagai berikut:

1. Trakea

Alat pernapasan serangga pertama adalah saluran berbentuk tabung yang terhubung dengan spirakel, atau biasa disebut sebagai trakea. 

Fungsi utama trakea adalah sebagai jalur pernapasan yang membawa udara (berupa oksigen) dari luar ke seluruh tubuh serangga.

Selain itu, trakea juga berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh serangga.

2. Kantong Udara

Alat pernapasan serangga berikutnya adalah kantong udara, yang memiliki bentuk seperti balon dan terhubung dengan trakea. 

Kantong udara ini merupakan alat pernapasan tambahan yang juga ditemukan pada burung.

Alat pernapasan serangga ini meningkatkan efisiensi respirasi dengan menyediakan permukaan yang luas, untuk pertukaran gas dan menjaga pasokan udara.

Ketika abdomen serangga bergerak atau berkontraksi, kantong udara akan mengembang dan mengempis. 

Sehingga, meningkatkan volume udara yang dipindahkan selama proses pernapasan.

Hal ini cenderung lebih penting bagi serangga yang aktif atau berukuran besar, karena membantu mereka bernapas dengan lancar saat bergerak atau terbang.

3. Trakeolus

Trakeolus adalah alat pernapasan serangga yang berbentuk cabang tipis dan berasal dari trakea. 

Diameter trakeolus biasanya sangat kecil, tidak lebih dari 1 mikrometer atau 0,001 milimeter, dan memiliki fungsi yang mirip dengan kapiler darah pada vertebrata.

Struktur trakeolus yang halus serta terhubung langsung dengan sel-sel tubuh, memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi dengan lancar.  

Hal ini kemudian, memastikan bahwa kebutuhan oksigen pada sel-sel tubuh serangga terpenuhi.

Baca juga: 6+ Cara Mengobati Gigitan Serangga dengan Mudah dan Alami

4. Spirakel

Spirakel adalah komponen yang terdapat pada exoskeleton (rangka eksternal) serangga. 

Serangga memiliki sepasang spirakel pada bagian dada dan segmen-segmen abdomen (rongga perut). Namun, tidak semua segmen tubuh serangga memiliki spirakel.

Spirakel dapat terbuka dan tertutup berkat adanya katup otot yang mengatur. Fungsinya adalah sebagai lubang untuk keluar masuknya oksigen serta karbon dioksida.

Ketika katup terbuka, oksigen masuk melalui spirakel dan karbon dioksida dikeluarkan. 

Di samping itu, spirakel juga dapat dilengkapi dengan rambut halus yang berfungsi menyaring udara.

Itulah beberapa ulasan penting mengenai alat pernapasan serangga yang perlu kamu ketahui.

Selain mengenal sistem pernapasannya, kita juga perlu mengetahui apa bahaya serangga bagi kesehatan manusia.

Misalnya, racun tomcat penyebab iritasi pada kulit, atau gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan demam berdarah.

Nah, sehubungan dengan hal ini, kamu bisa menggunakan semprotan Force Magic untuk membasmi serangga-serangga tersebut.

Meskipun ampuh membunuh serangga, Force Magic tetap aman digunakan oleh manusia, karena bahan aktif Prallethrin dan Permethrin, mudah dikeluarkan melalui feses, urin, atau saluran pernapasan.

Yuk, segera dapatkan produk Force Magic di supermarket terdekat! Healthy product for healthy family!

Baca juga: 4 Jenis Nyamuk Rumahan yang Paling Umum dan Sering Ditemui

Related article