Adem Sari – Air mineral kemasan adalah pilihan praktis untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dimanapun kamu berada.
Meskipun sebutannya serupa, namun tidak jarang ketika air mineral memiliki rasa yang berbeda-beda satu sama lain.
Hal tersebut dipengaruhi oleh sumber dan proses pengolahannya yang menyebabkan terjadinya perbedaan rasa dan kandungan di dalam air mineral kemasan.
Lantas, apa saja jenis air mineral kemasan botol yang beredar di pasaran? Yuk, simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut!
Air mineral kemasan adalah salah satu komponen yang penting untuk membantu kinerja organ-organ dalam tubuh.
Menurut penelitian bertajuk Clinical Cases in Mineral and Bone Metabolism, tubuh manusia membutuhkan sekitar 1,5 sampai 2 liter air untuk memenuhi cairan tubuh.
Tapi, apakah semua jenis air mineral itu baik? Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492 Tahun 2010 telah menetapkan standar air minum yang baik, di antaranya:
Seperti yang sudah dijelaskan, air mineral kemasan botol memiliki perbedaan dalam proses, kandungan, dan tingkat keasamannya.
Adapun beberapa jenis air mineral kemasan yang banyak beredar di pasaran Indonesia, di antaranya:
Air mineral kemasan adalah air yang memiliki kandungan mineral dalam jumlah tertentu tanpa penambahan lagi pada saat prosesnya.
Air jenis ini mengandung mineral serta zat kimia yang berasal dari bebatuan dan mengalir secara alami.
Air mineral umumnya memiliki pH 6 sampai 8,5. Sedangkan pada prosesnya, air minum dalam kemasan tersebut dipertahankan keasliannya hingga sampai di tangan konsumen.
Baca juga: Waspada Kekurangan Cairan Tubuh Saat Berkendara
Salah satu jenis air mineral kemasan adalah air beroksigen yang proses mengalami penambahan oksigen dalam jumlah tertentu.
Air mineral beroksigen umumnya memiliki derajat keasaman yang tidak jauh berbeda, yaitu pH 6 – 8,5.
Air demineral adalah jenis air kemasan yang tidak memiliki kandungan mineral di dalamnya karena telah melalui proses distilasi, reserve osmosis, atau deionisasi.
Proses tersebut dilakukan untuk menghilangkan kandungan mineralnya dan menyebabkan derajat keasamannya menjadi pH 5 -7,5.
Jenis selanjutnya dari air mineral kemasan adalah air pH tinggi dengan kandungan alkali yang diproses secara elektrolisis atau ionisasi.
Sedangkan untuk kisaran pH untuk air mineral kemasan yang satu ini adalah 8,5 – 9,97.
Ada berbagai jenis air mineral yang beredar di pasaran, mulai dari seukuran gelas, botol, hingga galon.
Nah, agar tidak salah, berikut ada beberapa tips untuk diterapkan saat memilih air minum kemasan yang aman, di antaranya:
Pastikan saat memilih air mineral kemasan dalam kondisi baik, tidak bocor, dan tutupnya masih tersegel rapat.
Kemasan yang rusak bisa menandakan bahwa produk tersebut sering terpapar suhu tinggi pada jangka waktu lama sehingga kualitasnya menurun.
Selain itu, pilihlah produk dengan kemasan yang dibuat dari bahan berkualitas dan ramah lingkungan.
Baca juga: Kandungan Vitamin yang Terdapat Pada Air Mineral
Kualitas yang baik pada air mineral kemasan adalah berasal dari sumber air di bawah tanah atau mata air pegunungan dengan mineral alami.
Adapun beberapa mineral yang penting untuk kesehatan tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, dan fluoride.
Selain memperhatikan sumbernya, proses pengolahan air mineral telah diolah dengan teknologi canggih untuk menjaga kandungannya agar tidak terkontaminasi bakteri atau bahan kimia berbahaya.
Pilihlah produk air minum yang telah memenuhi standar keamanan dan kebersihan sesuai ketetapan Badan Standarisasi Nasional (BSN)
Biasanya, air minum kemasan yang sudah lulus standarisasi akan memiliki logo SNI (Standar Nasional Indonesia) serta memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Keamanan dari air mineral kemasan adalah ditentukan berdasarkan warnanya yang terlihat jernih, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa.
Hindari mengonsumsi air mineral yang terlihat keruh atau berbau tidak sedap karena kemungkinan telah terkontaminasi bakteri atau bahan kimia berbahaya.
Berbeda dengan air minum yang dimasak, air mineral kemasan memiliki masa berlaku atau kedaluwarsa.
Air yang sudah terlalu lama di dalam kemasan mungkin kualitasnya bisa menurun dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Maka dari itu, penting untuk memastikan tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan sebelum memutuskan membeli.
Itulah penjelasan terkait air jenis-jenis air kemasan yang beredar beserta cara memilihnya secara tepat.
Mengonsumsi air mineral kemasan adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan cairan dan menjaga kesehatan di tengah rutinitas yang padat.
Nah, salah satu air mineral kemasan yang bisa menjadi pilihan untuk kamu adalah Adem Sari Adem Sari.
Air Sejuk Adem Sari adalah minuman segar kekinian yang memiliki berbagai kandungan mineral berkhasiat untuk tubuh dan telah memenuhi standar layak konsumsi dari Environmental Protection Agency (EPA).
Selain itu, Air Sejuk Adem Sari juga memiliki tampilan unik menyerupai minuman “Kelp Share” yang tampak trendy dan cocok untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Penting untuk Dicukupi, Ini 8 Fungsi Kalium bagi Tubuh