Telur Lalat di Makanan dan Risikonya untuk Kesehatan
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Tiwi Harjanti Cakranita
Telur lalat di makanan bisa membahayakan kesehatan jika tidak sengaja tertelan. Salah satu akibat makan telur lalat adalah risiko intestinal myiasis, yaitu infeksi akibat larva lalat yang berkembang di saluran pencernaan. Kondisi ini bisa terjadi jika lalat bertelur di makanan yang terbuka dan tidak higienis.
Selain itu, lalat juga bisa membawa bakteri penyebab diare dan gangguan pencernaan lainnya. Itulah mengapa penting memahami kenapa lalat suka bertelur di makanan dan bagaimana jika tidak sengaja memakannya.
Efek makan telur lalat bisa bervariasi, mulai dari mual hingga infeksi saluran cerna, tergantung pada jumlah telur yang tertelan dan daya tahan tubuh. Untuk mencegah risiko termakan telur lalat, pastikan makanan selalu tertutup dan lingkungan tetap bersih.
Simak sampai selesai untuk paham resiko dan cara mencegah lalat bertelur di makanan kita.
[adinserter block=”8″]
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, telur lalat di makanan dapat membahayakan Anda. Ketika lalat hinggap pada makanan dalam waktu yang lama, ada kemungkinan bahwa serangga yang satu ini bertelur di makanan tersebut.
Pada dasarnya, telur lalat yang tertelan tidak dapat bertahan lama di sistem pencernaan manusia. Namun, pada beberapa kasus telur tersebut ternyata mampu bertahan dan dapat menyebabkan masalah.
Kondisi di mana telur lalat atau larva lalat yang mampu bertahan di sistem pencernaan manusia disebut intestinal myiasis. Intestinal myiasis biasanya tidak menunjukkan gejala. Namun, pada beberapa kasus penderitanya mengalami beberapa gejala, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Ketika dilakukan pemeriksaan tinja, larva atau telur lalat ini tidak selalu bisa terdeteksi.
Perlu diketahui, ukuran dari telur lalat sangatlah kecil sehingga sulit untuk diketahui. Namun, pada umumnya lalat bertelur di tempat-tempat yang kotor. Jadi, kemungkinan lalat bertelur di permukaan makanan terbilang kecil, kecuali makanan tersebut berada di tempat yang kotor dan dipenuhi lalat. Meski begitu, Anda tetap harus mewaspadai makanan yang dikelilingi lalat karena lalat juga bisa menyebarkan penyakit dari tubuhnya.
Baca juga: 8 Ciri-Ciri Perut Kembung yang Tidak Boleh Dianggap Remeh
Salah satu penyakit paling umum yang disebarkan oleh lalat adalah diare. Penyebab diare ada bermacam-macam, salah satunya adalah karena infeksi oleh parasit usus yang bernama Balantidium coli. Parasit tersebut dapat dibawa oleh lalat hijau. Selain diare, masih ada beberapa penyakit yang bisa dibawa lalat, antara lain.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan kondisi makanan yang hendak dikonsumsi agar terhindar dari bahaya telur lalat pada makanan maupun bahaya lainnya yang disebabkan lalat. Tak perlu menunggu sampai terdapat telur lalat, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang sudah dihinggapi lalat karena berpotensi membuat Anda terserang berbagai macam penyakit.
Baca juga: 11 Cara Mengatasi Diare secara Alami di Rumah, Mudah & Aman!
Setelah mengetahui beberapa hal mengenai bahaya-bahaya yang diakibatkan oleh lalat, maka Anda perlu membasmi atau melakukan pencegahan agar lingkungan tempat tinggal Anda terbebas dari lalat.
Pada dasarnya, lalat akan berkembang biak di lingkungan yang kotor, seperti tempat sampah atau tempat lainnya yang terdapat bekas bangkai maupun benda-benda membusuk yang lainnya. Jika Anda ingin melakukan pencegahan atau mengusir lalat dari rumah, lakukanlah beberapa cara berikut ini.
Itulah beberapa informasi mengenai bahaya telur lalat di makanan yang perlu Anda ketahui. Pada pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa lalat merupakan serangga penyebar penyakit yang patut diwaspadai. Maka dari itu, Anda perlu menjaga kebersihan dan menerapkan beberapa cara mengusir lalat di atas. Selain itu, guna menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat, Anda bisa mengonsumsi Amunizer.
Amunizer merupakan produk minuman kesehatan dari Enesis Group yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Anda. Amunizer memiliki kandungan 1000 mg vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta Elderberry 1000 mg yang kaya antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas.
Tak hanya itu, Amunizer juga mengandung Phyllantus, Lonicera & Forsythia sebagai herbal anti virus. Jadi tunggu apalagi? Dengan mengonsumsi healthy product for healthy family yang satu ini, daya tahan tubuh Anda dapat lebih terjaga.
Baca juga: Ini Dia 7 Pilihan Makanan dan Minuman Pembersih Usus Kotor