Adem Sari – Mendengar panas dalam, mungkin Anda sudah tidak asing dengan penyakit yang satu ini. Beberapa gejala yang sering terasa yaitu tenggorokan kering, nyeri dan tidak nyaman saat menelan makanan. Apakah penyakit ini perlu penanganan khusus? Yuk kita pelajari penyebab dan cara meredakannya.
Mungkin Anda sering mengalami beberapa masalah tubuh seperti tenggorokan sakit untuk menelan, tidak nyaman, bibir pecah, sariawan, susah buang air besar dan bau mulut menjadi tidak sedap. Semua indikasi tersebut sudah bisa dikatakan sebagai salah satu gejala awal seseorang terkena penyakit panas dalam.
Sebenarnya penyakit ini dalam dunia medis tidak masuk kategori penyakit serius. Namun dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman saat melakukan aktifitas harian dan bekerja. Sebenarnya jika dilihat dari gejala awal, penyakit ini diperkirakan oleh adanya virus dan juga infeksi dari bakteri di sekitar tenggorokan.
Namun, banyak orang yang menganggap jika penyakit ini sangat berkaitan erat dengan pola makan seseorang dan bagaimana area tenggorokan tidak bisa meresponnya secara wajar. Seperti mengkonsumsi makanan dalam suhu tinggi, kadar makanan gorengan tang terlalu banyak, makanan dengan bumbu menyengat, cokelat berlebihan dan daging bakar yang juga sering dikonsumsi berlebihan.
Penelitian yang pernah dijalankan oleh para pakar medis, menyatakan jika panas dalam muncul karena sistem imun tubuh tidak mampu menahan peradangan di bagian tubuh tertentu. Sejumlah penyakit yang berkaitan dengan gejala umum panas dalam diantaranya:
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
ISPA yang juga menjadi penyebab munculnya penyakit panas dalam biasanya diawali dengan nyeri, panas dan gatal di bagian tenggorokan. Gelaja awalnya bersin-bersin, batuk, demam dan hidung tersumbat. Biasanya seseorang akan mulai merasakan saat sudah melewati fase 2-3 hari setelahnya.
Asam Lambung Naik
Jika dibiarkan ternyata penyakit ini juga bisa menyebabkan gejala awal naiknya asal lambung seseorang. Apalagi penderita akan merasakan perih dan panas di area ulu hati dan rasa kurang nyaman di area tenggorokan. Hal ini akan dirasakan pada saat bangun tidur pagi atau tengah malam.
Iritasi Tenggorokan
Panas dalam juga bisa diakibatkan karena adanya peradangan dan iritasi di area tenggorokan. Hal ini sering menggangu para pekerja lapangan yang terpapar polusi udara, sering mengkonsumsi makanan dan minuman panas dalam jangka lama.
Tidak selamanya penyakit harus diselesaikan dengan mengkonsumsi obat-obatan. Jika penderita sudah mulai merasakan indikasi awal maka bisa diatasi dengan beberapa langkah berikut:
Banyak Mengkonsumsi Air Putih
Dengan mengkonsumsi air putih yang cukup, tenggorokan akan terus terjaga kelembabannya. Dengan begitu tubuh akan terhindar dari dehidrasi. Minuman beralkohol dan berkafein tinggi juga menyebabkan tubuh sering kehilangan cairan, maka hindari jika cuaca memang tidak bagus. Air hangat dengan ditambahkan madu juga berfungsi bagus meredakan panas dalam.
Konsumsi Makanan yang Nyaman
Silahkan mengkonsumsi makanan yang nyaman bagi tenggorokan. Misalnya sub, teh hijau, buah-buahan yang bisa meredakan panas dalam. Sering berkumur dengan air garam dengan air hangat juga mudah dalam meredakannya. Larutkan setengah sendok teh garam dan segelas air hangat minum dengan rutin.
Menerapkan Hidup Sehat
Bagi anda yang sudah pernah mengalami gejala panas dalam sebaiknya harus menerapkan hidup sehat. Istirahat yang cukup saat kondisi tubuh menurun dan mengkonsumsi obat-obatan herbal untuk mempertebal imun tubuh. Dengan tidur cukup dan makan teratur maka panas dalam tidak akan menghampiri Anda.
Minum Adem Sari
Bukan rahasia umum lagi jika adem sari sangat ampuh untuk menghilangkan panas dalam. Kandungan Ekstrak Citrus Aurantifolia, Ekstrak Alyxia stellata ret. Cortex, Ekstrak Cinamommum burmanni BI cortex dan Vitamin C sanag efektif untuk mengatasi sakit tenggorokan, bibir pecah, sariawan, susah buang air besar dan panas dalam.
Mau beli adem sari ? langsung aja << beli disini >>
Anda bisa menerapkan sejumlah cara diatas untuk terhindar dari penyakit panas dalam. Namun jika kondisi tidak cepat membaik, periksakan ke dokter untuk memperoleh penanganan yang lebih baik dan tepat. Semoga bermanfaat!