Site icon Enesis Group

Apa Itu Strategic Planning? Definisi, Komponen, dan Penerapannya!

strategic planning

Memiliki rencana bisnis yang matang merupakan salah satu faktor pendukung kesuksesan dalam dunia bisnis yang selalu bergerak cepat dan penuh dengan persaingan. Inilah mengapa strategic planning menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Strategic planning merupakan salah satu proses perencanaan sistematis yang sering kali diawali dengan melakukan riset pasar dengan teliti. Langkah ini tidak boleh diabaikan jika ingin bisnis berpeluang untuk sukses? Untuk mengetahui selengkapnya tentang apa itu strategic planning, komponen, dan langkah-langkahnya, baca artikel di bawah ini hingga tuntas!

Apa Itu Strategic Planning?

Strategic planning adalah proses perencanaan strategi bisnis untuk melakukan analisis kompetitif dan mengidentifikasi tujuan perusahaan tiga sampai lima tahun ke depan. 

Dengan menerapkan konsep ini, kamu dapat menentukan arah bisnis dengan lebih strategis dan tepat, serta dapat menentukan visi dan misi perusahaan dengan lebih matang.

Konsep ini juga dapat membantu perusahaan atau bisnis kamu untuk memastikan bahwa semua yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Tugas Key Account Manager dan Jenjang Karirnya yang Menjanjikan

Komponen Utama dalam Strategic Planning

Terdapat beberapa komponen penting yang harus ada dalam penyusunan strategic planning. Berikut macam-macamnya:

1. Visi

Komponen pertama adalah visi. Visi merupakan salah satu contoh strategic planning framework yang mendefinisikan tujuan bisnis di masa yang akan datang. 

Adapun contoh visi adalah ingin membuat bisnis yang dapat menjangkau pasar internasional. Intinya, visi adalah komponen penting untuk dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam bisnis serta harus dikomunikasikan dengan jelas kepada para stakeholder.

2. Misi

Jika ada visi, tentunya selalu ada misi. Misi merupakan bentuk rencana kerja untuk mewujudkan visi. Untuk merealisasikan visi, maka misi yang dibuat harus sejalan dan secara konsisten dilakukan setiap harinya.

3. Nilai Inti Perusahaan

Nilai inti juga dikenal dengan core value. Komponen ini merupakan prinsip-prinsip yang dipegang oleh perusahaan agar dapat mewujudkan visi dan misi. Nilai inti tentunya harus dipahami oleh semua yang terlibat dalam bisnis.

4. Analisis SWOT

SWOT merupakan singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Analisis ini sering diterapkan untuk mengevaluasi dan meninjau posisi bisnis kamu. Dengan memahami analisis ini, kamu dapat mengetahui rencana dan tindakan yang tepat untuk dilakukan untuk menunjang keberhasilan bisnis.

5. Tujuan Jangka Panjang Perusahaan

Tujuan jangka panjang perusahaan harus disusun berdasarkan visi yang telah ditetapkan. Dalam penyusunannya, harus dilengkapi dengan langkah-langkah yang mendukung tercapainya visi perusahaan. Umumnya, tujuan jangka panjang perusahaan disusun untuk 3–5 tahun ke depan.

6. Tujuan Tahunan Perusahaan

Selain tujuan jangka panjang, perusahaan juga memiliki tujuan tahunan. Tujuan ini dibuat untuk menentukan perencanaan yang lebih rinci dan strategis. Maka dari itu, tujuan ini harus disusun dengan teliti, terukur, realistis, dan memiliki batas waktu.

7. Action Plan

Setelah menentukan berbagai tujuan perusahaan, komponen yang perlu dimiliki adalah sebuah action plan. Komponen perencanaan ini dapat membantu perusahaan untuk dapat merealisasikan segala tujuan yang telah disusun. Action plan umumnya dibentuk dengan jangka tiga bulan.

Langkah-Langkah Melakukan Strategic Planning

Setelah mengetahui komponen penting yang harus ada dalam membuat strategic planning, waktunya kamu juga memahami langkah-langkah dalam melakukan strategic planning, berikut penjabarannya:

1. Menentukan Goals Perusahaan

Langkah yang pertama adalah menentukan goals perusahaan dengan dasar tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Namun, biasanya goals dari perusahaan dan divisi di dalamnya cukup berbeda. 

Misalnya, jika goal perusahaan adalah dapat bekerja sama dengan pemerintah, goals divisi atau departemen di dalamnya lebih berfokus pada performa karyawan atau peningkatan penjualan. 

2. Mengembangkan Asumsi

Ketika menyusun rencana bisnis, akan selalu ada asumsi yang muncul untuk pertimbangan masa depan. Terdapat dua jenis asumsi, yaitu asumsi internal dan eksternal. Asumsi internal biasanya menyangkut ekspektasi sumber daya, peraturan perusahaan, dan lain sebagainya. 

Sedangkan, asumsi eksternal berkaitan dengan keadan negara, sosial, politik, serta perkembangan teknologi yang ada, dan juga persaingan antar perusahaan.

3. Menentukan Cara untuk Mencapai Target

Langkah selanjutnya adalah menentukan cara untuk mencapai target. Langkah ini penting agar rencana dan tujuan perusahaan dapat terealisasikan dengan baik. Untuk melakukan ini, kamu perlu riset lebih dalam agar memahami bagaimana cara mencapai target dengan tepat.

4. Memiliki Action Plan yang Tepat

Untuk memudahkan kamu dalam mencapai target, kamu dapat menyusun action plan yang strategis. Sebelum itu, kamu harus mempertimbangkan beberapa poin, yaitu menghindari rencana yang memakan dana terlalu besar, serta memilih rencana yang minim dampak negatifnya dan fleksibel untuk diterapkan pada berbagai keadaan.

5. Mengembangkan Rencana Penunjang Lain

Setelah mengetahui action plan untuk bisnis kamu, jangan lupa juga untuk mengembangkan rencana penunjang lain dengan melakukan riset produk, mengembangkan strategi penjualan, jenis sales yang dibutuhkan, dan mengatur kebutuhan operasional produk.

6. Menerapkan Strategic Planning

Setelah semua langkah telah dilaksanakan, ini saatnya untuk menerapkan strategic planning yang telah tersusun. Dalam menerapkan strategic planning, harus ada kerja sama yang baik antarkaryawan dan divisi. Penerapan strategic planning juga dapat dilakukan dengan menggunakan tools pendukung agar lebih efisien.

Baca juga: Aneka Tugas Supply Chain dalam Industri FMCG, Simak!

Manfaat Strategic Planning dalam Bisnis

Walaupun langkah yang harus dilewati dalam menyusun strategic planning cukup banyak, namun penerapan strategic planning dapat memberikan manfaat yang berarti untuk bisnis atau perusahaan kamu. Ini dia beberapa manfaat strategic planning bagi bisnis:

Tantangan dalam Penerapan Strategic Planning

Walaupun konsep strategic planning memiliki banyak manfaat untuk bisnis atau perusahaan kamu, tetapi ada beberapa tantangan dalam penerapannya yang perlu diketahui, di antaranya:

Itu dia penjelasan mengenai strategic planning, mulai dari definisi, komponen, langkah-langkah, manfaat, dan tantangan dalam penerapannya.

Setelah memahami hal-hal seputar strategic planning, kamu mungkin bingung di mana wadah yang tepat untuk menerapkan pengetahuan ini. Nah, jika kamu sedang dalam proses pencarian kerja dan ingin turut andil dalam menerapkan metode strategic planning, Enesis Group bisa jadi tempat yang tepat untukmu bertumbuh.

Enesis Group juga menyediakan berbagai project menantang bagi kamu yang tertarik untuk selalu mengembangkan diri. Selain itu, kamu juga dapat memiliki lingkungan kerja yang sehat dengan bos yang asik dan teman kerja anti-toxic. Intinya, kamu bisa Lebih Healthy & Happy Berkarier di Enesis!

Jadi, jangan ragu berkarier di Enesis, karena kiprahnya telah terbukti sejak tahun 1988. Jadi, yuk, berkembang bersama Enesis Group!

Baca juga: Mengenal Trade Marketing: Manfaat dan Strategi Efektifnya

Exit mobile version