Salah satu tunjangan kerja yang sering diberikan oleh perusahaan adalah tunjangan kesehatan. Bentuknya bisa bermacam-macam, ada yang berupa asuransi rawat inap, layanan konseling kesehatan, ataupun fasilitas medical check up karyawan.
Saat membahas medical check up karyawan, fasilitas ini umumnya ditemukan di BUMN, perusahaan besar, industri dengan risiko kerja tinggi, dan perusahaan yang taat terhadap regulasi K3.
Sebenarnya, apa tujuan MCU karyawan dan apa saja jenis-jenisnya? Kalau kamu ingin memahami seluk beluk fasilitas ini, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya.
Jenis-Jenis Medical Check Up Karyawan
Faktanya, medical check up karyawan terbagi dalam beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan tujuannya. Berikut ini adalah beberapa jenis medical check up karyawan yang perlu kamu ketahui:
1. Medical Check Up Calon Pekerja
Beberapa perusahaan biasanya memasukkan prosedur MCU karyawan sebagai salah satu tahapan dalam seleksi karyawan baru. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan fisik karyawan dan mencegah penularan infeksi yang berisiko merugikan karyawan lain.
Pada medical check up ini, perusahaan akan melakukan skrining fisik secara menyeluruh, tes laboratorium, dan foto rontgen paru-paru.
Jika kamu seorang fresh graduate dan baru pertama kali menjalani medical check up ini, tak perlu khawatir tentang biayanya, karena sebagian besar perusahaan akan menanggung biaya prosedur ini.
2. Medical Check Up Umum
Medical check up umum bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan karyawan agar bisa segera dilakukan langkah pencegahan yang tepat.
Biasanya, medical check up ini menggunakan indikator kesehatan dasar, seperti suhu badan, tekanan darah, kadar kolesterol, kadar glukosa, tinggi dan berat badan, fungsi ginjal, serta pemeriksaan sampel urin.
3. Medical Check Up untuk Profesi Tertentu
Berbeda dengan jenis sebelumnya yang lebih umum dan diberlakukan pada semua karyawan, medical check up satu ini dikhususkan bagi karyawan dengan pekerjaan tertentu, biasanya yang berhadapan dengan risiko lebih tinggi.
Contohnya, karyawan di bagian maintenance mesin yang menjalani pemeriksaan audiometri untuk memeriksa fungsi pendengaran. Selain itu, karyawan konstruksi juga biasanya rutin menjalani pemeriksaan untuk mengetahui paparan bahan kimia tertentu.
Baca juga: 12 Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja, Wajib Tahu!
4. Pemeriksaan Mata dan Telinga
Mata dan telinga adalah salah satu aset terpenting bagi sebagian besar pekerjaan, terutama yang mengharuskan interaksi tinggi dengan layar gadget ataupun tingkat kebisingan tinggi.
Oleh karena itu, karyawan-karyawan dengan jenis pekerjaan tersebut perlu mendapatkan medical check up untuk memastikan fungsi mata dan telinga tidak terganggu dan pekerjaan pun tidak terhambat.
5. Pemeriksaan Kondisi Jantung
Tahukah kamu, dikutip dari National Institute for Occupational Safety and Health, sekitar 10–20% kematian akibat penyakit kardiovaskular erat kaitannya dengan pekerjaan, lho.
Berkaca dari fakta ini, pemeriksaan kondisi jantung pada pekerja menjadi langkah preventif yang perlu diperhatikan perusahaan. Pemeriksaan ini bisa meliputi elektrokardiografi (EKG), tes stres jantung, pemeriksaan enzim jantung, dan lipid profile (HDL, LDL, TG).
6. Pemeriksaan Kesehatan Psikis/Mental
Faktanya, aspek kesehatan yang berpengaruh pada produktivitas pekerja bukan hanya aspek fisik, tapi juga psikis. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan mental pun perlu dilakukan, khususnya pada perusahaan yang memiliki tekanan kerja tinggi.
Jenis medical check up yang satu ini umumnya berupa konseling dengan psikolog untuk mengidentifikasi stres, burnout, atau masalah hubungan interpersonal dengan rekan kerja yang dapat menghambat pekerjaan.
7. Medical Check Up Khusus
Sesuai dengan namanya, medical check up ini dikhususkan bagi pekerja dengan golongan atau kondisi tertentu, misalnya karyawan berusia lebih dari 40 tahun, karyawan wanita, karyawan dengan disabilitas, dan karyawan yang mengalami kecelakaan kerja.
Sebagai contoh, medical check up karyawan wanita mungkin dapat berupa tes urin untuk kehamilan, pemeriksaan kesehatan reproduksi, skrining kanker serviks, atau pemeriksaan kadar hormon.
Baca juga: 5 Cara Menghadapi Teman Kerja Toxic, Bikin Kerja Lebih Tenang!
Tujuan Medical Check Up Karyawan
Di bagian sebelumnya sudah disebutkan tujuan medical check up untuk masing-masing jenisnya. Namun, jika ditinjau secara umum, tujuan utama medical check up karyawan antara lain:
- Menilai ketahanan fisik karyawan dalam menjalankan pekerjaan.
- Mendeteksi gangguan kesehatan agar bisa segera diberikan penanganan untuk menurunkan risiko komplikasi.
- Mencegah terjadinya penurunan produktivitas kerja akibat masalah kesehatan tertentu.
- Mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan tubuh sebagai upaya penerapan prinsip K3.
- Memudahkan proses evaluasi terhadap aturan K3 yang telah dirancang dan menjadi acuan untuk perbaikan ke depannya.
Baca juga: 21 Alasan Tidak Masuk Kerja agar Bos Tidak Marah, Catat Apa Saja!
Pentingnya Medical Check Up untuk Karyawan
Perlu dipahami bahwa medical check up karyawan bukan hanya mendatangkan manfaat bagi perusahaan, tapi juga bagi karyawan itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang diperoleh karyawan dengan adanya fasilitas medical check up:
- Menurunkan risiko terkena penyakit maupun komplikasi dari penyakit yang sudah ada.
- Mengetahui penyakit yang berisiko membahayakan nyawa sedini mungkin.
- Mendapatkan kesempatan untuk segera berobat agar penyakit tidak semakin parah.
- Menghindari tingginya biaya dan kompleksnya prosedur pengobatan.
Itulah penjelasan tentang medical check up karyawan, yang merupakan prosedur vital untuk menjaga kesehatan sebagai aset berharga dalam bekerja. Dengan prosedur ini, harapannya karyawan dapat menunjukkan sikap profesional dan siap berkontribusi nyata untuk mencapai tujuan bersama.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua perusahaan menyediakan fasilitas ini, ya. Pemberian fasilitas medical check up menjadi salah satu bukti bahwa perusahaan berkomitmen tinggi dalam mensejahterakan karyawannya, seperti yang dilakukan oleh Enesis Group.
Kalau kamu sering menemui produk-produk, seperti Adem Sari, Vegeta, Kispray, Soffell, dan Antis, nah itulah produk-produk unggulan dari Enesis Group.
Perlu diketahui juga bahwa Enesis Group tak hanya berhasil merancang produk berkualitas tinggi, tapi juga menciptakan lingkungan kerja positif dengan berbagai benefit menarik, salah satunya medical check up karyawan secara rutin. Lebih Healthy dan Happy Berkarier di Enesis!
Enesis Group juga menjadi wadah yang tepat untuk tumbuh secara personal maupun profesional, karena adanya perkembangan karier yang terjamin, bos asik, dan teman kerja anti-toxic. Kamu bisa lebih mengembangkan potensi dengan menangani proyek-proyek yang menantang.
Jadi, tak perlu ragu untuk memulai Life at Enesis, karena sudah terbukti kiprahnya sejak tahun 1988!