reaksi setelah digigit nyamuk dbd
Februari 25, 2023 Artikel

Ini Reaksi Setelah Digigit Nyamuk DBD yang Perlu Kamu Tahu!

Soffell – Reaksi setelah digigit nyamuk DBD mungkin tak langsung terlihat. Namun, hal tersebut tidak boleh diabaikan begitu saja.

Biasanya akan timbul gejala umum demam berdarah yang perlu diwaspadai dan harus segera mendapatkan penanganan medis.

Lantas, berapa lama reaksi setelah digigit nyamuk DBD yang akan muncul pada tubuh penderitanya?

Artikel ini akan menjelaskan tentang reaksi setelah digigit nyamuk DBD pada tubuh secara lengkap, jadi simak sampai selesai, ya!

Apa itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?

Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

Jenis nyamuk ini sering kali keluar untuk mencari makanan dan menghisap darah di pagi hingga menjelang petang sehingga di waktu tersebut mereka rawan menularkan penyakit.

Jika tergigit nyamuk demam berdarah, ada beberapa gejala khas yang akan kamu alami.  Hingga saat ini, belum ada jenis pengobatan yang terbukti mampu mengobati penyakit DBD.

DBD adalah penyakit yang tidak bisa disepelekan karena efeknya bisa memicu sejumlah komplikasi.

Bahkan, penyakit ini bisa menimbulkan akibat yang fatal jika sudah terlalu parah.

Baca juga: Ini Alasan Lotion Anti Nyamuk Dapat Melindungi Kulit dari Gigitan Nyamuk

Reaksi Setelah Digigit Nyamuk DBD

Kamu mungkin sempat bertanya-tanya apakah setelah digigit nyamuk DBD langsung demam?

Jadi, tubuh akan mengalami beberapa reaksi setelah digigit nyamuk DBD. Perjalanan penyakit DBD dibagi menjadi 4 yakni masa inkubasi, fase akut, fase kritis, dan fase penyembuhan. 

Saat masa inkubasi (2–9 hari pasca gigitan nyamuk) mungkin gejala tidak akan muncul.

Namun, ketika memasuki fase akut yakni hari pertama hingga keempat setelah masa inkubasi barulah akan muncul beberapa gejala. 

Gejala yang muncul salah satunya demam.

Kamu akan mengalami demam pada tubuh dengan suhu hingga 40 derajat celcius pada hari pertama hingga keempat.

Selain itu, ada juga beberapa gejala lainnya yang akan ikut menyertai.

Setidaknya, kamu juga akan mengalami dua dari reaksi setelah digigit nyamuk DBD berikut ini:

  1. Pusing atau sakit kepala.
  2. Belakang mata terasa sakit.
  3. Sendi, tulang, atau otot terasa nyeri.
  4. Ruam yang tersebar di seluruh tubuh (bercak bercak merah pada kulit)
  5. Mual dan muntah
  6. Kelenjar membengkak

Ketika memasuki hari kelima hingga hari ketujuh, demam akan mulai jarang muncul. 

Namun kondisi ini masuk ke dalam kondisi kritis karena trombosit di dalam darah akan terus menurun dan menyebabkan perdarahan di dalam tubuh. 

Beberapa reaksi setelah digigit nyamuk DBD lainnya yang akan muncul ketika sudah parah adalah:

  1. Sakit perut
  2. Muntah secara terus menerus
  3. Gusi mengalami pendarahan
  4. Keluar muntah darah
  5. Pernapasan jadi lebih cepat
  6. Merasa kelelahan atau gelisah

Kemudian apabila DBD dirasa sudah sangat parah, penderitanya harus segera dilarikan ke unit gawat darurat atau ke tempat layanan kesehatan terdekat karena rawan terjadi:

  1. Kebocoran plasma yang bisa membuat syok dan akumulasi cairan dengan/tanpa distres pernapasan.
  2. Mengalami pendarahan hebat
  3. Organ rusak parah.

Ketika masa kritis sudah terlewati, maka akan masuk ke dalam masa penyembuhan. Saat masa penyembuhan gejala sudah mulai reda dan trombosit di dalam darah akan semakin meningkat. 

Baca juga: Cara Kerja Lotion Anti Nyamuk untuk Melindungi Kulit

Kapan Harus Menemui Dokter?

Jika terdapat gejala demam berdarah seperti demam yang tidak turun selama kurang lebih 3 hari, kamu bisa memeriksakannya ke dokter. 

Pasalnya, penyakit demam berdarah yang tidak ditangani dengan baik dan menjadi parah akan membawamu ke keadaan darurat medis hingga mengancam nyawa.

Kamu perlu mencari pertolongan medis baik di rumah sakit terdekat dengan segera jika baru saja bepergian dari daerah yang rawan atau warganya baru-baru ini terkena demam berdarah.

Sadari juga ciri-ciri penyakit DBD seperti sakit perut yang parah, muntah, susah bernapas, muncul darah di hidung, gusi, muntah, atau tinja.

Segera hubungi dokter setelah kamu bepergian dan merasakan beberapa gejala demam berdarah ringan, sedang, ataupun parah.

Baca juga: Tips Bebas Nyamuk Ketika Naik Gunung

Cara Mencegah Gigitan Nyamuk DBD

Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mencegah kulit dari reaksi setelah digigit nyamuk DBD.

Beberapa di antaranya yaitu memakai obat pengusir nyamuk, gunakan pakaian yang menutupi kulit, berikan permethrin pada pakaian dan perlengkapan, serta pasang jaring nyamuk.

Untuk menggunakan obat penolak nyamuk, pastikan bahwa produk sudah terdaftar di Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).

Penolak serangga yang telah terdaftar di EPA dan digunakan sesuai petunjuknya akan aman dipakai serta efektif untuk berbagai kalangan, termasuk wanita hamil atau menyusui.

Beberapa kandungan bahan aktif yang harus ada di obat pengusir nyamuk antara lain:

  • DEET
  • Picaridin (KBR 3023 atau icaridin)
  • IR3535
  • Minyak kayu putih lemon
  • Para-menthane-diol (PMD)
  • 2-undecanone

Salah satu obat pengusir nyamuk yang populer dan banyak digunakan di Indonesia adalah Soffell.

Soffell merupakan penolak nyamuk dalam bentuk lotion atau spray yang aman dikulit dan tidak membuat kering ataupun lengket, serta memiliki aroma lembut.

Soffell bisa dipakai untuk melindungi kulit dari serangan nyamuk di setiap saat.

Itu tadi pembahasan seputar reaksi setelah digigit nyamuk DBD yang penting untuk kamu pahami.

Dengan demikian, kamu dapat mengetahui kapan harus meminta penanganan medis bila sewaktu-waktu diri sendiri ataupun orang terdekat mengalami hal yang sama.

Jangan lupa juga untuk melakukan tindakan pencegahan seperti yang telah dijelaskan di atas sebelum kamu terkena gigitan nyamuk. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga: Apa itu DEET pada Pengusir Nyamuk? Ini Tips Menggunakannya!

Related article