Vegeta Herbal – Susah buang air besar dalam bahsa medis disebut dengan sembelit atau konstipasi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Oman Medical Journal menyatakan bahwa sembelit merupakan kondisi dimana seseorang jarang buang air besar dan disertai rasa sakit. Selain frekuensi buang air besar yang berkurang, sembelit juga menyebabkan feses menjadi keras.
Banyak orang yang mengabaikan masalah kesehatan ini. Padahal, sembelit bisa menyebabkan sakit perut, kembung, dan pastinya akan mengganggu aktivitas keseharian. Oleh karena itu, sembelit harus segera diatasi agar tidak menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Selain itu, kamu juga perlu menghindari penyebab sembelit agar tidak mengalami masalah pencernaan ini. Lantas, apa saja penyebab BAB menjadi keras?
Inilah 5 Penyebab BAB Menjadi Keras
- Kurang minum air putih
Kurang terpenuhinya kebutuhan cairan tubuh merupakan salah satu penyebab sembelit yang paling umum. Saat tubuh kekurangan cairan, maka usus besar akan menyerap air yang berasal dari sisa-sisa makanan sebagai penggantinya. Hal inilah yang kemudian menyebabkan feses menjadi kering, keras, dan sulit dikeluarkan. Maka dari itu, pastikan kamu selalu mencukupi kebutuhan cairan untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
- Kurang asupan serat
BAB menjadi keras juga bisa disebabkan karena tubuh kekurangan asupan serat. Perlu diketahui bahwa kerja organ-organ pencernaan sangat dimudahkan jika tubuh mendapatkan asupan serat yang cukup. Serat inilah yang berperan besar untuk membantu kerja usus menjadi teratur. Oleh karena itu, pastikan kamu memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat agar sistem pencernaan lebih terjaga. Penelitian yang dipublikasikan dalam National Center for Biotechnology Informastion (NCBI) menyatakan bahwa beberapa makanan yang mengandung serat tinggi adalah apel, plum, pir, brokoli, bayam, papaya, dan beberapa buah serta sayur kaya serat lainnya.
- Sering menunda buang air besar
Kebiasaan sering menahan atau menunda buang air besar juga merupakan penyebab BAB menjadi keras yang paling sering terjadi. Saat menunda BAB, maka usus aakan semakin penuh oleh feses yang seharusnya sudah dikeluarkan. Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan feses semakin mengering dan mengeras, sehingga lebih sulit untuk dikeluarkan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari menunda panggilan alami untuk buang air besar.
- Kurang olahraga
Jarang melakukan aktivitas fisik juga bisa menjadi penyabab mengapa BAB menjadi keras. Sebuah penelitian pada tahun 2019 yang dipublikasikan dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology menjelaskan bahwa rutin berolahraga seperti kardio mampu mengurangi risiko seseorang mengalami sembelit. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk aktif berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu agar terhindar dari risiko mengalami konstipasi.
- Kondisi medis tertentu
Sembelit yang terjadi secara terus-menerus bisa menjadi tanda adanya penyakit atau kondisi medis tertentu di dalam tubuh. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan susah buang air besar diantaranya adalah diabetes, hiperkalsemia, dan sindrom iritasi usus besar. Irritable Bowel Syndrom with Constipation (IBS-C) merupakan masalah pencernaan yang ditandai dengan gejala sakit perut, kembung, dan terjadinya perubahan frekuensi serta tekstur buang air besar.
Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan BAB menjadi keras. Untuk menghindari masalah pencernaan ini, pastikan kamu menghindari hal-hal tersebut. Jika mengalami masalah ini, sebaiknya segera atasi dengan mengonsumsi makanan atau minuman serat yang baik untuk pencernaan. Jika masalah BAB keras tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran pengobatan yang terbaik.
